Hobby & Happy

"Coba dulu deh, dek, main game ini. Pasti ketagihan!" "Enggak ah, pusing apaan ngatur negara dari zaman batu." Itu obrolanku dengan kakakku saat ia menawarkan game Civilization. Kalau enggak salah kejadian itu saat aku masih berada di bangku kuliah, atau baru pertama kali kerja, ya? Lupa, yang jelas sudah menahun aku main game ini. Memang omongan itu kadang suka melenceng, ya. Awalnya enggak tertarik sama sekali, tapi setelah tahu cara mainnya malah keasikan sendiri. Game ini punya uniqueness yang membuatku selalu meluangkan waktu seharian hanya untuk memainkannya.  Sebagus apa? Memangnya seru banget? Iya! Seru banget, bahkan aku cari laptop dengan patokan: "apakah aku bisa main game Civilization pakai laptop ini?"  Oke, enggak perlu bertele-tele deh, aku akan ceritakan bagaimana pengalamanku main Civilization 6, salah satu game favoritku! Kenalan dengan Game Civilization Kalau kalian pernah dengar game Age of Empires, ya.. bisa dibilang Civilization punya

Ini pertama kalinya aku coba menceritakan pengalaman main game. Memang sejak SD aku suka banget main game PC, dan genre game yang paling menarik perhatianku salah satunya RPG. Kebetulan, tahun 2023 ini ada satu game yang bikin aku sangat tertarik hingga akhirnya aku rela merogoh kocek agak dalam demi satu game ini. Yup, dia adalah Hogwarts Legacy Sebagai Potter Head, tentu saja Hogwarts Legacy WAJIB BANGET aku coba. Aku menaruh banyak ekspektasi dalam game ini. Pertama, dari segi cerita. Mengingat Hogwarts Legacy adalah game RPG, jadi cerita adalah koentji yang paling menentukan. Kedua, pengalaman bermainnya, mulai dari interface hingga kontrol gamenya. Apakah sulit? Bikin pusing? Atau justru bikin nagih? Dan, yang ketiga aku sorot adalah karakter serta map -nya. Aku paling excited dengan karakter yang ada di RPG. Soalnya, aku bisa customize bentuk wajah, warna kulit, pakaian, hingga rambut sesuai dengan selera. Tapi, yang paling bikin menarik dari RPG adalah map yang luas. Aku suka ba