Review Yordania Sea Salt Shampoo dan Conditioner dari Scarlett

Scarlett Yordania Sea Salt Shampoo and Conditioner

Ada yang baru nih dari Scarlett! Aku baru tahu kalau Scarlett ternyata punya produk hair care juga. Setelah tahu, aku langsung excited dan penasaran ingin coba juga produk shampoo dan conditioner dari Scarlett.

Hal unik yang langsung aku soroti dari shampoo dan conditioner Scarlett adalah bahan Sea Salt-nya. Sejujurnya, aku baru dengar bahan 'sea salt' untuk kecantikan, khususnya rambut. Kira-kira bagaimana performa shampoo dan conditioner ini pakai sea salt, ya?

Aku bakal ceritain lengkap lewat artikel di bawah ini. Namun sebelumnya, aku mau menginformasikan bahwa produk Scarlett sudah terdaftar di BPOM. Yang lebih pentingnya lagi, Scarlett juga menjamin semua produknya terbebas dari bahan berbahaya seperti merkuri dan hydroquinone.

Jadi, Scarlett sudah menjamin keamanan dari setiap produknya. Dan, aku pun sudah cek semua produk Scarlett ini di BPOM. Hasilnya? Semua sudah terdaftar dong! Lega deh~ Sekarang kita lihat bagaimana performa hair care dari Scarlett, yuk!

Disclaimer: Hasil yang aku dapatkan mungkin akan berbeda dengan yang lain. Di sini kondisi rambutku tipis, agak lepek, dan sedikit rontok.

Yordania Sea Salt Shampoo

Kita mulai dari Shampoo dulu, ya. First impression ku saat melihat shampoo ini terlihat menarik dengan warnanya yang begitu mencolok. Mungkin ini disebut warna ocean blue ya? Tapi agak sedikit kehijauan. Nah, kalau mau tahu lebih detail-nya, aku ungkap di bawah ini.

Kemasan

Tentu berbeda dengan produk body care-nya. Kali ini Scarlett memberikan kemasan dengan bentuk menyudut di bagian bawah, lalu berbentuk lengkungan di bagian atasnya. Aku suka penggunaan tutup flip top yang cenderung memudahkan untuk membuka isi kemasannya.

Nah, untuk bahan kemasannya sendiri masih sama dengan bahan kemasan produk Scarlett lainnya, yaitu plastik. Tapi, plastik yang digunakan cukup tebal. Di bagian depannya terdapat stiker khas Scarlett serta informasi isi shampoo-nya, yaitu 250ml. Lalu, bobotnya sekitar 400 gram.

Di bagian belakang kemasan, bisa lihat informasi full ingredients lengkap dengan barcode dari BPOM, hingga cara pakainya. Overall, kemasan ini cukup lengkap dengan segala informasinya. Juga, bahan kemasannya kuat meski jatuh pun masih dalam kondisi baik-baik saja, tidak sampai bocor.

Hanya saja, menurutku kemasannya ini terlalu tebal dan kurang travel friendly. Jadi, kalau mau bawa shampoo Scarlett untuk bepergian, aku akan memindahkannya dulu ke botol yang lebih compact.

Klaim dan Bahan

Yang paling bikin penasaran tentu saja bahan yang terkandung dalam shampoo. Untuk bahan lengkapnya, bisa lihat di gambar, ya. Yang aku mau highlight di sini adalah bahan Sea Salt-nya. Apa sih Sea Salt itu? 

Berdasarkan informasi dari journal.sociolla.com dan lovebautyandplanet.com, Sea Salt ini berbeda dengan garam dapur yang biasa digunakan dalam masakan. Garam dari laut ini punya proses pengkristalan yang alami, sehingga kandungan mineralnya masih ada di dalam garam laut.

Kandungan mineral yang tersisa itu berupa magnesium, potasium, atau kalsium. Nah, kandungan mineral tadi yang nantinya bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan rambut. Seperti klaim Scarlett, kehadiran Sea Salt di produk shampoo-nya ini bisa membuat rambut:

• Mengurangi kadar minyak berlebih di kulit kepala. 
• Untuk mengurangi ketombe. 
• Dapat menstimulasi pertumbuhan rambut. 
• Memperkuat folikel rambut. 
• Membuat rambut jadi lebih bervolume.

Tekstur, Wangi, dan Warna

• Tekstur: Teksturnya cair namun tidak terlalu cair seperti air, agak sedikit kental. Ada buliran seperti bubble kecil di dalam cairannya.
• Wangi: Aku nggak begitu yakin ini wangi apa. Tapi, menurut temanku, ini adalah wangi Sea Salt. Sebelumnya aku tidak pernah mencium aroma Sea Salt itu seperti apa. Yang jelas, shampoo ini wanginya enak dan nggak bikin eneug.
• Warna: Warnanya seperti biru laut, namun agak kehijauan dan cenderung bening.

Review dan Cara Pakai

Sebelum masuk ke review, aku mau menjelaskan dulu tata cara pemakaiannya. Sebenarnya nggak sulit, karena pemakaiannya pun sama seperti pakai shampoo lainnya. Tapi, di sini aku mengikuti petunjuk cara pakai dari Scarlett-nya:

1. Basahkan rambut terlebih dahulu.
2. Tuangkan shampoo secukupnya ke telapak tangan.
3. Lalu, oleskan ke rambut dan kulit kepala secara merata.
4. Jangan lupa pijat-pijat pelan untuk mendapatkan sensasi rileks saat berkeramas.
5. Terakhir, bilas sisa sabun shampoo hingga bersih.

Yap, kira-kira seperti itulah aku pakai shampoo-nya. Fyi, shampoo ini baru aku gunakan 4 kali dengan kurun waktu 3 hari sekali. Kondisi rambutku saat ini tipis dan agak lepek karena sering diikat dan ditutup dengan kerudung. Lalu, aku juga struggling dengan masalah rambut rontok, tapi masih dalam batas wajar.

Saat pertama kali menggunakan shampoo Scarlett, jujur saja aku nggak merasakan perubahan yang berarti. Justru aku merasa rambut menjadi lebih mengembang dan terasa kurang lembut. Setelah pemakaian kedua kalinya, aku baru merasakan rambut rontok sedikit berkurang.

Pemakaian ketiga, rambut mulai terasa sangat lembut dan halus. Dan di pemakaian keempat, manfaatnya lebih terasa lagi. Selain lembut, rambutku memang lebih bervolume. Jadi, rambut nggak kelihatan lepek lagi.

Yang paling aku suka setelah keramas menggunakan Shampoo Scarlett ini adalah wanginya. Wangi Sea Salt di rambut sangat tahan lama, bahkan sampai dua hari pun wanginya masih terasa meski sudah mulai agak lepek. 

Jadi, saat keesokan harinya mau keramas lagi, rambut menjadi lebih wangi. Kalau penasaran seawet apa wanginya, langsung coba sendiri ya~

Baca Juga: Review Tiga Shower Scrub dari Scarlett

Yordania Sea Salt Conditioner

Nggak lengkap kalau keramas cuma pakai shampoo aja. Aku butuh banget yang namanya conditioner. Soalnya, conditioner ini bisa membuat rambut lebih lembut dan lebih bernutrisi. Nah, kebetulan Scarlett juga punya produk conditioner. Kira-kira bagaimana performanya? Aku jelasin di bawah ya!~

Kemasan

Kalau dari segi kemasan, nggak beda jauh dengan produk shampoo-nya. Bahan dari kemasannya pun sama persis seperti shampoo-nya, plastik tapi tebal. Tidak mudah bocor meski terjatuh. Bagian tutupnya juga masih menggunakan flip top yang mudah dibuka-ditutup.

Flip top juga menurutku lebih aman dan hiegenis karena dia langsung menutup bagian dalam kemasannya. Tapi, ada satu hal yang aku kurang sreg dari kemasannya ini, yaitu.... isi conditioner yang sulit dikeluarkan saat dipencet karena saking tebalnya si kemasan.

Berbeda dengan shampoo tadi, kali ini conditioner punya tekstur yang lebih kental. Jadi, harus agak effort saat mengeluarkan isi conditioner dari kemasan. 

Nah, untuk mencet botol dengan jari itu menurutku agak susah, dan bikin pegal. Jadi, aku mencet botolnya dari pinggir sambil ditepuk-tepuk terlebih dahulu. 

Makanya, kalau diperhatikan, kemasan bagian samping botol conditioner ku agak penyok sedikit. Tapi tenang saja, meski penyok, hebatnya kemasan ini nggak bocor sama sekali lho! Terbukti kan ya, kemasannya memang kuat. Overall, dari segi bentuk, isi, hingga bobotnya pun masih sama dengan kemasan shampoo-nya.

Klaim dan Bahan

Masih sama dengan shampoo-nya, di conditioner ini juga punya bahan utama Sea Salt untuk kesehatan dan kecantikan rambut. Namun, Scarlett menyebutkan bahwa ada empat manfaat Yordania Sea Salt Conditioner ini, yaitu:

• Melembutkan rambut. 
• Menstimulasi pertumbuhan rambut. 
• Memperkuat folikel rambut.
• Membuat rambut jadi lebih bervolume dan mudah di atur.

Untuk bahan lainnya, kalian bisa langsung baca lewat gambar yang aku cantumkan, ya. Tapi yang jelas, Sea Salt ini adalah bahan yang paling di-highlight oleh Scarlett.

Tekstur, Wangi, dan Warna

• Tekstur: Berbeda dengan shampoo-nya, tekstur conditioner-nya ini lebih kental. Nggak encer sama sekali. 
• Wangi: Aku masih kurang yakin ini wangi apa, tapi wanginya berbeda dengan shampoo-nya. Di conditioner, ada sedikit wangi manis seperti permen.
• Warna: Warnanya merah muda terang yang sangat menarik menurutku.

Review dan Cara Pakai

Oke, sekarang aku mau mengulas pengalamanku selama pemakaian conditioner dari Scarlett ini. Tapi, sebelumnya, di sini aku mau menjelaskan cara pakainya dulu. Sebenarnya, cara pakai conditioner Scarlett sama saja seperti conditioner pada umumnya. Tapi, aku mengikuti anjuran cara pakai dari Scarlett.

1. Setelah rambut dikeramas dan dibilas dengan bersih tanpa tersisa sabun dari shampoo, langsung tuangkan conditioner ke telapak tangan.
2. Kemudian, oleskan secara menyulur ke bagian rambut dari tengah hingga ujung rambut.
3. Lalu, diamkan beberapa menit. Di sini aku diamkan sekitar 3 menit.
4. Di akhir, bisa langsung bilas rambut dengan air sampai bersih.

Mungkin ada pertanyaan, apakah harus pakai air hangat atau dingin? Aku nggak tahu bagusnya air hangat atau dingin, tapi aku lebih suka pakai air dingin. Mungkin penggunaan air juga tergantung kondisi masing-masing, ya.

Nah, sekarang bagaimana performanya? Aku selalu pakai conditioner ini setelah keramas dengan shampoo Scarlett. Sama seperti shampoo, aku menggunakannya 4 kali dengan kurun waktu 3 hari sekali. Kondisi rambutku sama seperti sebelumnya, agak lepek, tipis, dan agak rontok.

Saat pertama kali pakai, aku belum merasakan kelembutan dari conditioner ini. Setelah kali kedua, barulah rambutku mulai agak bervolume. Pemakaian ketiga dan keempat, terasa rambut mulai melembut. 

Baca Juga: Review Bodycare Scarlett Perfect Coffee Edition

Bahkan, saat waktunya belum keramas pun, rambut masih terasa lembut meski sudah mulai sedikit lepek. Dan lagi-lagi, wangi dari conditioner ini juga tahan lama. Bagusnya, wangi antara conditioner dan shampoo nggak nabrak sama sekali. Jadi, nggak mengganggu untuk indera penciuman kita.

Kesimpulannya, kedua produk ini cukup work di rambutku. Hanya saja, pemakaiannya harus rutin dan sabar. Karena, hasil yang didapatkan bukanlah hasil yang instan. Aku baru menemukan hasilnya setelah 4 kali pemakaian, itu pun belum maksimal.

Tapi, aku rasa kalau dipakai secara teratur, mungkin rambutku bisa lebih sehat lagi, ya. Aku mengapresiasi wewangiannya yang tahan lama tapi nggak mengganggu indera penciuman. Sayangnya, aku kurang suka kemasan conditioner yang tebal.

Soalnya, kemasan tersebut justru membuatku sulit untuk memencet isi conditioner-nya yang cenderung bertesktur kental. Kalau bisa disimpulkan sih, seperti ini kira-kira:

(+) Pros

• Wangi tahan lama.
• Kemasan tebal tidak mudah bocor.
• Setelah 4 kali pemakaian, klaim dari Scarlett cukup terasa.
• Sertifikasi lengkap, dan aman.

(-) Kons

• Kemasan yang terlalu tebal di conditioner bikin susah dipencet untuk mengeluarkan isi conditioner yang bertekstur kental.

Itu saja cerita dan pengalamanku selama mencoba shampoo dan conditioner dari Scarlett. Nah, kalau kamu punya cerita tentang hair care Scarlett, bisa langsung kasih tahu di kolom komentar, ya. Dan, yang tertarik untuk membeli produk Scarlett, bisa langsung klik di sini.

Untuk setiap satu produk Shampoo dan conditioner, Scarlett membanderolnya dengan harga Rp75.000. Bagaimana, kamu tertarik untuk coba juga?