UNBOXING (Telat) dan Review Album aespa - SAVAGE P.O.S Version
Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps
Oh my gosh!
Don't you know I'm a savage?
Annyeong chingudeul~ Menyambung tulisanku tentang album aespa, kali ini aku mau membahas salah satu album fisik aespa yang menurutku super duper mega menarik, SAVAGE Album - aespa. Nah, sebenarnya, SAVAGE Album ini punya tiga versi, P.O.S, Synk Dive, dan Hallucination Quest.
Tapi, kali ini aku mau bahas salah satunya aja - P.O.S Version. Soalnya... album P.O.S ini agak beda dibandingkan dengan album-album KPOP pada umumnya, karena di album ini kamu bisa mendapatkan 2 buah AR Clip Card (Photocard) dan 1 buah Cover AR yang bisa mengajak kamu masuk ke dalam dunia Kwangya!!
Fyi, Kwangya ini semacam universe lain yang punya konsep futuristik, serba teknologi, dan canggih, makanya banyak karakter bentuk AR di dalam dunianya. Jadi konsepnya, member aespa ini adalah 'penghuni' Kwangya dimana mereka akan berubah dalam bentuk AR dengan gaya futuristik. Tapi, kalau udah balik ke dunia biasa (bumi), ya... mereka jadi manusia biasa~
Masih bingung juga? Nah, gambaran dari dunia Kwangya ini divisualisasikan secara jelas dalam album SAVAGE - P.O.S Vers, mulai dari cover-nya, konsep foto, hingga kemasan dan photocard-nya pun terasa 'Kwangya banget.' Makin penasaran, apa sih maksudnya? Oke, langsung lanjut baca sampai akhir, ya!
Tentang Album SAVAGE aespa
Album Type: Mini
Version: P.O.S Vers
Genre: Dance
Record Label: SM ENTERTAINMENT
Distribution: ETC
Release Date: 2021.10.05
Album SAVAGE sendiri merupakan album fisik pertama yang dimiliki aespa dengan tipe Mini Album. Album SAVAGE sebenarnya dibuat dalam tiga versi album; P.O.S, Synk Dive, dan Hallucination Quest.
Tidak ada perbedaan yang terlalu menonjol, karena semua versinya terdiri dari 6 lagu; ænergy, Savage (Main Song), I’ll Make You Cry, YEPPI YEPPI, ICONIC, dan 자각몽 (Lucid Dream). Perbedaan dari ketiga versi itu hanya pada foto dan bentuk albumnya saja.
Tapi, khusus untuk P.O.S Vers, pihak SMent memberikan dua buah Photocard AR dan Cover AR. Nah, kalau udah ada embel-embel "AR" artinya mereka semua bisa bergerak! Cara menggerakkannya bisa menggunakan aplikasi bawaan dari SMent. Aplikasi tersebut tersedia baik di PlayStore maupun Apple Store.
Oke, sekarang kita langsung ke pembahasan intinya. Sebenarnya nggak beda jauh dari album KPOP pada umumnya, SAVAGE Album - P.O.S Vers ini juga ngasih beberapa items di dalamnya di urutkan dari kiri atas ke kanan:
Booklet/Photobook
Sticker
Cover
Dua Photocard AR
Piringan CD-R + Case
Tutorial scan AR Photocard dan Cover AR
Poster (tidak ada di foto)
Nah, bagian terluar di album ini ada kotak mika berwarna bening. Sayangnya, mika album itu mudah kotor. Kalau udah kotor, agak sulit membersihkannya padahal udah digosok dengan tisu basah.
Lalu untuk poster, aku nggak sempat untuk ambil fotonya karena lupa nyimpen posternya, sedih banget ya? T-T Dan, untuk posternya itu nggak dilipat, aku dapat poster yang digulung pakai paralon. Jadi, lebih aman dan nggak mudah kusut. Tapi soal poster dilipat atau digulung kembali lagi ke penjual, ya. Sekarang kita bahas satu persatu setiap bagiannya, yuk!
Cover, Piringan CD-R, dan Case
Aku nggak bahas sesuai urutan sebelumnya, karena aku mau liatin bagian luarnya dulu. Oke, saat dapet album ini, langsung dibagi jadi dua bagian seperti yang ada di gambar. Nah, bagian pertama itu ada piringan CD-R lengkap dengan Cover AR.
Cover AR yang ada di bagian kanan dengan gambar lingkaran warna ungu itu bisa kamu scan. Setelah di-scan maka langsung keluar deh visualisasi dari dunia Kwangya. Di samping Cover AR, ada CD-R yang gambar lingkarannya juga mirip dengan Cover AR.
Lanjut ke bagian kedua. Di bagian ini diisi dengan Photobook dan Stiker, ya. Di dalamnya juga ada dua Photocard plus tutorial untuk scan Cover AR dan Photocard AR. Iya, dua Photocard itu bisa bergerak kalau di-scan! Tapi, aku bakal bahas lebih lengkapnya di bawah.
Booklet/Photobook
SMent menyebutnya sebagai Booklet, tapi aku lebih familiar dengan istilah Photobook. Ya sama aja sih sepertinya, karena isinya sama-sama berupa foto-foto dari setiap member aespa. Di halaman pertama langsung disuguhin foto Karina.
Foto di atas itu adalah foto di halaman kedua, ya. Aku nggak berani foto halaman pertamanya, karena bagian tengahnya agak rapuh kalau sering dibuka dan ditutup. Meski begitu, kertas dari fotonya ini tebal dan yang aku suka adalah warnanya yang nggak terlalu terang dan gelap.
Nah, setelah Karina dengan empat halaman foto, Photobook-nya langsung menyelenginya dengan lirik lagu, barulah diajak liat foto member berikutnya, yaitu Winter.
Mungkin karena Winter udah masuk ke bagian tengah Photobook, jadi bagian tengahnya nggak terlalu begitu rapuh, mungkin juga karena aku jarang buka bagian ini. Nah, untuk warnanya masih konsisten, ngambil tone yang mirip dengan foto Karina. Winter juga mengambil 4 halaman di Photobook.
Selesai dengan Winter, Photobook langsung lanjutin ke Giselle. Beda dengan Winter dan Karina, bagian Giselle ini mengambil 2 halaman untuk satu foto dengan gaya tiduran. Foto di atas itu cuma kelihatan setengah, karena setengah bagiannya lagi agak sulit difoto dan lagi aku nggak berani untuk ngambil resiko melipat bagian tersebut.
Masih di Giselle, ya. Kalau Giselle ini cukup banyak fotonya, ada sekitar 5 halaman dengan 4 gaya (semua member punya 4 gaya foto). Namun, ada satu halaman yang berbagi dengan lirik lagu seperti yang tertera di gambar atas, ya~ Tone warnanya masih konsisten, nggak ada yang diubah dan masih sesuai dengan konsepnya.
Lanjut ke member paling bontot, Ningning. Maknae aespa mengambil 4 halaman di dalam Photobook albumnya. Dan.... aku suka tatapan Ningning saat berpose, ngena dan keren banget! Untuk ke sekian kalinya, ini adalah salah satu gambar yang nggak bisa aku paksa lipetannya, ya~~
Nah, kalau foto member udah keluar semua, yang selanjutnya udah pasti menampilkan foto grup. Sayang sekali, untuk bagian foto grup hanya ada dua foto aja. Bahkan, salah satu fotonya pun harus berbagi dengan lirik lagu.
Tapi, jangan sedih, ya, soalnya foto grup ini masih diselingi dengan foto per member dengan pakaian yang sama persis yang ada di foto grup. Nah, setelah itu baru deh ada lirik lagu lainnya plus kredit lagu, album, dll.
Oh iya, ada kekurangan yang agak mengganggu buatku di Photobook ini. Karena bahannya yang glossy berwarna hitam, makanya banyak jejak jari yang terlihat menempel di bagian luarnya. Aku juga agak bingung bersihinnya, jadi aku diamkan saja kotor seperti itu.
Ini dia yang paling bikin penasaran, Photocard AR yang bergerak. Aku bahas dari Photocard Winter, ya. Nah, di sebelah kiri itu adalah Photocard Winter yang tampil lebih elegan dengan gaya serius. Photocard ini spesial karena dia nggak cuma bergerak tapi juga ada musik yang mengiringinya.
Sayangnya, untuk Photocard Giselle nggak ada musiknya, mungkin karena ini secondary photocard gitu kali ya? Tapi aku yakin, ada versi Photocard Giselle yang mirip dengan konsep Photocard Winter.
*Hologram = bagian belakang Photocard Winter.
*Putih = bagian belakang Photocard Giselle
Oh iya, kalau kamu perhatikan, Photocard Winter terasa lebih spesial juga karena bagian belakangnya mengambil warna hologram. Sedangkan untuk Photocard Giselle, bagian belakangnya hanya warna putih saja. Nggak perlu kecewa, ya, karena pasti ada Photocard Giselle dengan versi hologram seperti Winter~
Satu hal lagi yang aku perhatikan dari dua perbedaan Photocard ini, jadi foto Giselle itu agak blur, nggak seperti Photocard Winter yang terlihat smooth. Menurutku ini karena foto Giselle bergeraknya secara selfie kali, ya? Sedangkan Photocard Winter lebih jelas dan smooth karena memang dibuat lebih profesional. Ini pendapatku aja, ya~
Sticker
Nggak banyak yang bisa aku ceritain di bagian stiker ini, yang jelas ada 10 gambar stiker di sana. Nah, semua itu bisa diambil dan ditempel dimana pun. Tapi, kalau untuk aku pribadi sih... nggak tega buat lepas setiap stikernya, sayang banget~~
Oh iya, yang aku suka dari bagian stiker ini adalah background berwarna putih bersih dan stikernya warna hitam, bisa ditempel dimana pun karena warnanya kontras.
Tutorial scan AR Photocard dan Cover AR
Bagian terakhir ada kertas untuk panduan cara scan AR Photocard dan Cover AR. Ada dua bahasa yang tersedia, bahasa Korea dan Bahasa Inggris. Di sini aku foto bagian bahasa Inggris saja, ya. Nah, terbaca dengan jelas setiap langkahnya, jadi kamu tinggal ikutin setiap stepnya deh~
Ada momen lucu saat aku mau coba scan printilan AR ini. Di kertasnya ada QR Code, yang aku pikir untuk scan printilan AR-nya, ternyata QR Code itu untuk download aplikasi SMTOWN AR App. Memang dasar aku sotoy banget belum baca panduannya.
Jadi, kalau kamu juga masih awam untuk coba scan seperti ini, aku sarankan baca panduannya dulu, ya. Oh iya, satu kekurangan, aplikasi SMTOWN AR ini kadang suka crash, perlu kesabaran saat mau scan, ya~
Scan AR Photocard, Masuk ke Kwangya!!
Oke ini hal yang paling menarik dari album aespa - SAVAGE P.O.S Vers, liatin gambar bergerak-gerak di HP! Jadi, sebelum memvisualisasikan gambar bergerak ada beberapa hal yang harus dilalui. Pertama, download aplikasi SMTOWN AR via PlayStore atau Apple Store.
Kedua, buka aplikasinya dan langsung pilih grup aespa. Kemudian, pilih album SAVAGE dan langsung arahkan kamera belakang ke Photocard dan Cover-nya. Beres! Dan.... hasilnya bakal kaya gini, chingudeul~~~
Menarik banget, kan, dunia Kwangya di dalam album ini? Iya emang menarik banget, tapi sorry to say, untuk bisa scan kaya gini merepotkan banget. Jadi, aku benar-benar nggak nyaman sama aplikasi SMTOWN AR karena sering nge-bug alias sering error.
Ketika mau scan, aplikasinya sering closed atau keluar sendiri, lalu tiba-tiba nge-blank jadi hitam~ Sudah update? Tentu. Udah coba uninstall? Berkali-kali. Koneksi internet? Aman lancar kok. Jadi, emang aplikasinya sedang bermasalah banget chingudeul.. Hal ini diungkapkan juga oleh beberapa komentar di PlayStore. Semoga cepat diperbaiki ya~
Kesimpulan
Sampai juga di penghujung artikel, aku mau menutupnya dengan kesimpulan singkat. Jujur, ini adalah album yang paling menarik yang pernah aku punya. Konsepnya juga menarik, something like... Kwangya, futuristik, foto bergerak, itu adalah hal baru buat aku.
Nggak cuma itu aja, menurutku album ini punya harga yang terjangkau jika dibandingkan dengan album SMent pada umumnya. Aku beli di harga Rp300.000, yang sebenarnya ini harga wajar untuk tipe Mini Album. Tapi, mengingat di sini ada something AR yang bikin gambar bergerak, itu jadi nilai plus banget.
Meski banyak kelebihan tapi nggak bisa aku pungkiri kalau album ini ada beberapa kekurangan yang cukup bikin nggak nyaman. Apa saja? Di bawah aku klasifikasikan sebagai pros dan cons dari album aespa ini:
Pros
+ Harga Terjangkau
+ Konsep menarik
+ Photocard AR bergerak yang nggak banyak ditemukan di album KPOP pada umumnya
+ Dunia Kwangya yang menarik untuk ditelusuri
+ Nggak pelit Photocard, dapet 2 Photocard dari album SMent itu menurutku udah cukup banyak
Cons
- Mika album ringkih gampang kotor
- Kertas Glossy gampang kotor meninggalkan jejak jari
- Aplikasi SMTOWN AR yang sering error
Yup itulah kesan dan ulasan ku soal album aespa - SAVAGE P.O.S version. Oh iya, aku beli album ini di Balubur Town Square - Bandung. Nama tokonya adalah "Fan Stuff." Jangan khawatir, ini tokonya trusted~ dan bisa dibilang aku adalah salah satu pelanggan tetap toko ini~
Nah, untuk yang domisili Bandung bisa langsung meluncur ke Baltos Lantai 1 Blok G-11 Bandung, ya. Untuk yang luar Bandung, bisa juga pesan lewat online, langsung meluncur aja ke IG-nya ya @fanstuffshop. Gimana, nih, mulai tertarik buat jadi kolektor album KPOP kaya aku?
Gemes banget albumnya, scan ARnya keren banget, itu tuh penampakan kwangya bukan sih? Keren banget berasa di dunia SMCU, hihihi photocardnya juga gak sembarangan nih, ada musiknya
Dunia kwangya ini maksudnya saat scan fotonya lalu berubah jadi video kayak video terakhir itu ya? Atau konsepnya bagaimana ya? Bingung di paragraf awal tadi kita akan dibawa ke universe lain, terus setelah kembali ke bumi jadi manusia lagi. Bayanganku berubah kayak karakter2 avatar atau metaverse gitu :D
Iya kalau di scan dunia Kwangya itu semacam yang di video. Nah emang ada karakter metaverse nya, nanti penghuni kwangya (member aespa) jadi si karakter metaverse itu.
konsep albumnya menarik banget kak. kayaknya konsep yang seperti ini bakal ngetren ya dan pemilihan tone warnanya itu juga banyak dipakai oleh musisi lain dalam industri ini
suka banget sama desain photobook-nya.. tapi sepertinya cukup rawan kalau keseringan dibuka tutup. fitur scannya juga keren banget sih, sangat mengikuti zaman.. tapi kok agak serem ya ngeliat foto bisa gerak
Astagaaa.... tadi kukira itu DONAT warna ungu dong! Gara-gara lagi pengen ngemil donat nih kayaknya :)) Btw, packaging-nya keren ya. Tjantik banget buat jadi koleksi.
Lucu juga ada album yang dikemasi unik begini, masih ada piringan yang bisa diputar , mengingatkan aku pada pembelian CD terakhir grup band Mandarin tahun 2009 hehe. Uniknyaa kemasan ini pakai konsep metaverse ya dan cakep tone warna yang dipilih, bisa buat hiburan juga saat mendengarkan lagunya.
Wahh lagunya bagus banget ini, aku sering banget dengerinnyaa walaupun terkadang gak paham artinya apa hha.. Tapi bikin terngiang banget, apalagi pas penyebutan savagenya itu hhi
Salah satu sub-grup NCT yang menarik adalah NCT Dream. Tidak semua anggota NCT tergabung dalam NCT Dream, karena memang konsep sub-grupnya selalu menggilir anggotanya, tidak menetap di satu sub-grup saja. Namun sejak debut hingga sekarang, NCT Dream tetap konsisten dengan 7 anggota. Ya.. meskipun Mark Lee sempat tidak turut berpartisipasi dalam salah satu comeback NCT Dream sih~ Tapi, akhirnya Mark Lee kembali menjadi anggota NCT Dream di comeback 'Hot Sauce' yeayy!! Jadi, sekarang NCT Dream tetap dinaungi oleh 7 anggota ganteng-ganteng dan pastinya multitalenta ya~ Nah, untuk yang penasaran setiap anggota NCT Dream satu persatu, di sini aku bakal mengenalkan ketujuh anggotanya dengan mengurutkannya dari anggota tertua hingga termuda. Hmm... siap-siap oleng dengan semua anggotanya ya!! ㅋㅋㅋ~~ 1. Mark Nama Inggris: Mark Lee Nama Panggung: Mark (마크) Nama Korea: Lee Min Hyung (이민형) Tempat & Tanggal Lahir: Toronto - 2 Agustus, 1999 Kewarganegaraan: Kanada Posisi di Grup: Ma
Berapa banyak member dalam sebuah boyband yang kamu tahu? Tujuh? Sebelas? Dua belas? Atau lima belas? Semua itu masih kalah jumlah dengan member boyband NCT. Hanya di NCT, kamu bakal nemuin member boyband sampai 20 member. Sebenarnya, dulu ada 23, tapi keluar 3 anggota. Dan, harusnya konsep NCT ini bakal nambah member, ternyata enggak 😞 Sedikit flashback, dulu pertama kali aku mengenal KPOP adalah grup Super Junior dan EXO. Sempat berkomentar ke teman: "banyak banget sampe 12 member!" Saat itu aku yang masih berstatus sebagai newbie di dunia KPOPers agak kaget dan kesulitan menghafal nama + anggotanya. Tapi ternyata ada boyband yang punya member sampai puluhan! Ada alasan di balik banyaknya member NCT. Kalau dilihat berdasarkan nama, NCT ini punya singkatan Neo Culture Technology. Ada maknanya, menurut Lee Sooman selaku CEO dari SM Entertainment, nama tersebut merepresentasikan konsep NCT. Konsepnya sendiri unlimited members dan semua anggotanya berasal dari negara yang be
안녕하세요 친구❗❗❗ Kali ini aku mau ngajak jalan-jalan lagi ke tempat yang berhubungan dengan KPOP. Sebelumnya, aku pernah ngajak kalian untuk lihat-lihat Kantor SM yang ada di FX Sudirman. Nah, jalan-jalan kali ini masih berhubungan dengan SM, tapi beda tempat. Ada tempat baru yang wajib dikunjungi oleh KPOPers, khususnya SM Stan, tempat itu adalah.... KWANGYA! Mungkin beberapa dari teman-teman bingung dengan istilah 'kwangya' ya? Kalau merujuk teori SM sih penjelasannya bakal panjang banget. Tapi, kalau merujuk tempat di Jakarta, Kwangya ini adalah Flagship Store, atau toko untuk menjual barang-barang dari SMent, contohnya: album artis SM, Photocard artis SM, Lightstick artis SM, dan perintilan lain yang intinya berhubungan dengan semua hal berbau SM. Maka dari itu, aku mengatakan bahwa Kwangya ini bakal cocok buat para SM Stan, seperti aku~ Tetapi, pertanyaan lain muncul, memangnya ada apa aja di Kwangya? Berapa harga KPOP merchandises di Kwangya? Gimana sih caranya ke Kwangya?
Gemes banget albumnya, scan ARnya keren banget, itu tuh penampakan kwangya bukan sih? Keren banget berasa di dunia SMCU, hihihi photocardnya juga gak sembarangan nih, ada musiknya
ReplyDeleteIya bener, itu di video penampakan kwangya~
DeleteDunia kwangya ini maksudnya saat scan fotonya lalu berubah jadi video kayak video terakhir itu ya? Atau konsepnya bagaimana ya? Bingung di paragraf awal tadi kita akan dibawa ke universe lain, terus setelah kembali ke bumi jadi manusia lagi. Bayanganku berubah kayak karakter2 avatar atau metaverse gitu :D
ReplyDeleteIya kalau di scan dunia Kwangya itu semacam yang di video. Nah emang ada karakter metaverse nya, nanti penghuni kwangya (member aespa) jadi si karakter metaverse itu.
DeleteKonsep packagingnya aja menarik banget, bikin fans kudu banget koleksi supaya jangan sampe ketinggalan sih ya. Aku langsung OTW dengerin musiknya
ReplyDeleteMenurutku lagu paling earcatchy untuk semua kalangan itu judulnya Next Level, ga ada di album ini~ huhu
DeleteBaca tentang Kwangya ni kok kayak mirip konsepnya metaverse ya? Jadi ada dunia lain dan kita bisa kayak ada di dunia itu.
ReplyDeleteIya betul, ini memang terinspirasi dari konsep metaverse. Mereka mengemasnya dalam industri musik~
Deletekonsep albumnya menarik banget kak. kayaknya konsep yang seperti ini bakal ngetren ya dan pemilihan tone warnanya itu juga banyak dipakai oleh musisi lain dalam industri ini
ReplyDeletesuka banget sama desain photobook-nya.. tapi sepertinya cukup rawan kalau keseringan dibuka tutup. fitur scannya juga keren banget sih, sangat mengikuti zaman.. tapi kok agak serem ya ngeliat foto bisa gerak
ReplyDeleteAstagaaa.... tadi kukira itu DONAT warna ungu dong! Gara-gara lagi pengen ngemil donat nih kayaknya :)) Btw, packaging-nya keren ya. Tjantik banget buat jadi koleksi.
ReplyDeleteLucu juga ada album yang dikemasi unik begini, masih ada piringan yang bisa diputar , mengingatkan aku pada pembelian CD terakhir grup band Mandarin tahun 2009 hehe. Uniknyaa kemasan ini pakai konsep metaverse ya dan cakep tone warna yang dipilih, bisa buat hiburan juga saat mendengarkan lagunya.
ReplyDeleteWahh lagunya bagus banget ini, aku sering banget dengerinnyaa walaupun terkadang gak paham artinya apa hha.. Tapi bikin terngiang banget, apalagi pas penyebutan savagenya itu hhi
ReplyDeleteKece banget ya bentuk albumnya, bisa ada foto bergeraknya gitu. Cantik ya kemasannya, pantesan nih fansnya pada seneng banget.
ReplyDeleteKeren ya Album ada photobooknya juga, jadi makin sayang dengan artis-artisnya
ReplyDeleteKemasan albumnya keren bgt. Saya baru liat pertama kali album yang semenarik ini.
ReplyDelete