Sinopsis & Review Locke Key Season 1: Kunci Ajaib Pembawa Petaka!
Well, kembali lagi dengan review film!
Kali ini aku tertarik banget sama satu film.. eerr.... lebih tepatnya sih series Netflix yang berjudul Locke Key. Sesuai judulnya, di sini menceritakan tentang kunci-kunci yang tersebar dalam sebuah rumah tua yang sangat luas, besar, dan agak creepy.
Kunci-kunci yang tersebar itu ada banyak, dan ke semua kuncinya punya kekuatan ajaib yang berbeda. Misalnya, ada kunci yang bisa bawa kamu kemana pun kamu mau, ada kunci yang bisa masuk ke otak manusia dan melihat semua kenangan-kenangan di dalam otak tersebut, ada juga kunci yang bisa bikin si penggunanya menjadi hantu~~
Terdengar magical dan seru banget, ya? Tapi, di balik semua keajaiban yang dibawakan oleh kunci-kunci ajaib itu ternyata menyimpan rahasia besar. Jika pemilik kunci tidak bisa menjaganya dengan baik, justru kunci-kunci itu akan membawa petaka.
Bukan hanya petaka untuk diri sendiri, tapi untuk semua orang yang ada di sekitar kalian! Udah mulai penasaran? Yang penasaran, bisa langsung simak pembahasanku di bawah ini, ya~~
Disclaimer: tulisan ini mungkin mengandung spoiler yang membuat pembaca tidak nyaman.
Sinopsis
"Aku tahu harus berbuat apa."
Pria itu bergegas masuk ke dalam rumahnya. Dia sendirian di sana, sehingga dengan nyamannya pria itu langsung membuka laci yang ada di samping rak buku. Diacak-acaknya isi laci itu. Kemudian, ia mengeluarkan sebuah kunci misterius.
Bentuk kunci itu sangat unik dan menarik, seperti daun tapi terlihat kuno. Namun, itu kunci yang cantik. Ujung kuncinya agak berbeda, entah itu kunci harus dimasukkan ke pintu yang mana. Tapi.... ternyata tidak ada pintu yang cocok dengan ujung kunci itu. Kemudian....
"Arrrgghhhhhhhhhhh!!!!"
Tanpa ragu ternyata pria itu malah menusukkan ujung kuncinya ke dada bagian kirinya. Seketika dia berteriak kencang, wajahnya memerah, dada dan seluruh tubuhnya seperti terbakar api. Tak lama kemudian, api pun melahap pria itu beserta seluruh rumahnya!
.
.
.
Scene berganti, kini diperlihatkan seorang wanita - sepertinya itu sang ibu - tengah menyetir mobil tua bersama ketiga anaknya. Anak pertama bernama Tyler, anak keduanya bernama Kinsey, dan si bontot bernama Bode. Dari ketiga anak itu, hanya satu yang terlihat antusias dengan perjalanan mereka kali ini, yaitu Bode.
Dua anak lainnya sangat tidak antusias dengan kondisi sekarang ini, dimana mereka akan pindah rumah dari Seattle menuju Matheson. Kepindahan mereka ke kota kecil disebabkan karena kematian sang ayah. Ibunya berpendapat bahwa dengan pindah ke rumah ayahnya yang dulu - di Matheson - akan membawa dampak baik pada keluarga. Sayangnya, usaha sang ibu sia-sia. Setidaknya untuk saat ini.
Sesampainya di kota Matheson, mereka langsung menuju sebuah rumah tua yang berdiri kokoh. Rumah yang sangat besar, luas, dengan pekarangan seperti lapangan bola. Rumah ini seperti mansion, terlalu luas jika hanya ditempati oleh 3 orang saja. Ada kesan menyeramkan dan mencekam di mansion Keyhouse ini.
Saat pertama kali mereka datang, Duncan menyambut ponakan-ponakan serta kakak iparnya dengan ramah. Lagi-lagi hanya Bode yang merasa antusias, sedangkan Tyler dan Kinsey nampak masih murung akibat meninggalnya sang ayah. Meski begitu, kedua anak ini tetap memberikan senyuman hangat untuk paman tercintanya.
Setelah sapa-menyapa di depan rumah, akhirnya semuanya masuk ke dalam Keyhouse untuk melihat-lihat isi rumah. Menarik dan menakjubkan, rumah ini terlalu luas hingga membuat Bode sangat penasaran untuk berpetualang di dalamnya.
Puas dengan mengunjungi ruangan demi ruangan di Keyhouse, kini Bode membawa kameranya dan menuju ke luar rumah. Ada sebuah bangunan kecil di samping rumah Keyhouse. Letaknya agak jauh dan tertutup oleh pepophonan. Dengan rasa penasarannya yang meningkat, akhirnya Bode memberanikan diri untuk pergi menuju ruangan itu.
Sesampainya di sana, Bode tidak bisa masuk karena pintu digembok dengan sangat kuat. Namun badan anak 10 tahun ini sangat mungil, ia bisa masuk melalui celah-celah jendela. Isi di ruangan itu tampak menyeramkan, hanya ada sumur tua di bagian tengahnya.
Sumur yang sudah berlumut bahkan sudah tidak ada airnya lagi. Memang dasar Bode anak yang serba ingin tahu, dia pun mendekati sumur tersebut dan memotretnya dengan polaroid. Naas, hasil foto terjatuh ke dalam sumur hingga Bode merasa pasrah dan merelakan foto itu.
Saat ia mau beranjak pergi...
Tiba-tiba...
.
.
.
Foto yang terjatuh tadi ada di hadapannya seolah-olah seseorang telah mengembalikan foto tersebut pada Bode. Bukannya lari ketakutan, Bode malah 'menyapa' ke dalam sumur itu!
"Hello!!!"
"Apakah kau gema ku?"
Tanya Bode penasaran. Dia terdiam di atas sumur itu seperti menanti jawaban, padahal dia sudah sangat yakin bahwa tidak akan ada yang menjawab. Tapi anehnya, Bode tetap diam di situ seperti menunggu jawaban, hingga beberapa saat kemudian....
"Ya. Aku adalah Bode."
Setelah mendengar itu, Bode pun lari tunggang langgang menuju rumah dan langsung menceritakan kejadian tadi kepada keluarganya. Tentu saja tidak ada satu pun yang percaya ucapan anak kecil, bukan? Hingga Bode pun nekat untuk kembali dan kembali lagi ke sumur itu!
Bahkan, Bode pun mengobrol dengan si suara dalam sumur. Ia mengatakan bahwa dirinya bernama Dodge. Ia menceritakan tentang kunci ajaib sekaligus membujuk Bode untuk mencari kunci-kunci tersebut. Dasar memang anak kecil yang serba penasaran, Bode benar-benar mencarinya. Bahkan, kunci pertama yang dia temukan diberikan ke Dodge. Kunci itu bisa membawa penggunanya kemana pun lewat pintu mana pun!
Dengan kunci itu, Dodge pun berhasil pergi dari sumur. Bode mengira kepergian Dodge memang karena dia memerlukan sesuatu, dan Bode mengira bahwa Dodge orang yang baik. Tapi ternyata justru sang musuh utama adalah Dodge!
Dia punya rencana jahat dengan kunci-kunci yang tersebar di Keyhouse. Dodge memanfaatkan Bode untuk mendapatkan kunci-kunci tersebut. Untungnya Bode segera mengetahui kejahatan Dodge. Akhirnya Bode meminta bantuan pada sang kakak, Tyler serta Kinsey untuk menghentikan Dodge. Sayangnya, semua itu tidak mudah.
Banyak kejadian tak terduga selama misi menghentikan Dodge. Mulai dari sang pembunuh ayahnya yang kembali meneror keluarga mereka, teman-teman Kinsey yang nyaris tewas, hingga kematian guru di sekolah Tyler dan Kinsey. Semua petualangan seru kakak beradik ini juga akan mengungkapkan sisi kelam ayahnya.
Kabar baiknya, setiap kejadian dari petualangan mereka justru akan memperkuat jalinan tali persaudaraan di antara mereka. Bahkan, keluarga Rendell yang terpuruk akibat kematian sang kepala keluarga pun akan pulih dengan sangat baik berkat kejadian-kejadian karena kunci ini. Penasaran? Langsung tonton Locke Key di Netflix dengan klik link ini!
Aman Ditonton Anak-Anak dan Remaja
Dengan karakter Bode yang berumur sekitar 10 tahun, penonton akan diajak bagaimana serunya menggunakan berbagai macam kunci ajaib. Penggambaran setiap keajaiban dari kunci-kunci ini terasa sangat menyenangkan dan menyegarkan.
Contohnya, saat menggunakan kunci pikiran maka penonton akan dibawa masuk ke dalam sebuah pikiran sesuai dengan kepribadian dari karakternya masing-masing. Saat itu kunci pikiran digunakan oleh Kinsey. Nah, Kinsey sendiri punya kepribadian yang sangat apik, kreatif, dan teratur.
Di dalam pikiran Kinsey, aku mengerti "oh ternyata seperti ini isi pikiran orang yang kreatif sekaligus teratur." Di dalam pikiran Kinsey digambarkan bahwa setiap kenangannya tertata dengan rapi di berbagai laci warna warni yang sangat menarik menunjukkan sisi kreatif sekaligus keteraturan dari diri seorang Kinsey.
Itu baru salah satunya saja, ada juga kunci lainnya yang bisa mengubah manusia menjadi hantu. Kunci tersebut dicoba oleh Bode dan dia terbang layaknya peri yang imut dan menyenangkan, bukan hantu yang menyeramkan!
Selain alasan penggambaran yang cukup fun untuk anak-anak, series ini juga tidak menampilkan adegan 'panas.' Hanya ada dua atau tiga kali ciuman saja, itu pun sangat minim dengan durasi yang amat sebentar. Lalu, cara Dodge membunuh juga tidak diperlihatkan secara gamblang, dan pembunuhannya tidak menimbulkan darah-darah yang menyeramkan.
Meski tergolong ramah untuk anak-anak dan remaja, namun tetap harus ada pengawasan dari orang tua. Pasalnya, beberapa mengatakan bahwa Locke Key berada di rating age 13+ dimana mungkin ada beberapa adegan yang membutuhkan pengawasan dan pemahaman dari orang tua. Boleh lah menonton bareng keluarga, sekalian family time deh~~
Pengembangan Karakter yang Agak Jomplang
Jadi, yang paling aku disoroti di sini hanya 4 karakter, sisanya hanya karakter tambahan agar sub-plot semakin menarik. Dimulai dari yang paling dewasa, yaitu Dodge.
Di sini penonton bakal langsung curiga bahwa si jahat adalah Dodge, makhluk dari sumur. Dia tidak bisa diidentifikasi wanita atau pria, karena dia bisa mengubah wujudnya jadi apapun dan siapa pun yang dia suka. Intinya Dodge bukan manusia, melainkan iblis.
Tidak ada perkembangan yang terlalu signifikan dari Dodge. Awalnya dia melakukan aksi kejahatan dengan mulus. Namun menuju akhir, kejahatannya semakin agresif. Bahkan ia rela membunuh anak kecil demi mendapatkan kunci ajaib!
Baca Juga: Review Film The Crown Season 1
Lalu yang kedua adalah Tyler. Dia adalah kakak laki-laki yang penuh tanggung jawab, apalagi semenjak kepergian sang ayah. Dia menjadi lebih posesif ke adik-adiknya, dan itu membuat Kinsey sempat merasa tidak nyaman.
Tapi memang karakter Tyler tidak sebegitu bijaksananya layaknya seorang bapak. Wajar, karena dia masih remaja. Aku pikir, Tyler yang akan berani melakukan segala macam resikonya, ternyata semakin menuju akhir justru karakter Tyler agak melempem. Bahkan, menurutku karakternya agak lemah dibandingkan Kinsey.
Yang ketiga adalah Kinsey. Dia ini karakter favoritku di sini. Di awal, Kinsey digambarkan sebagai sosok penyendiri bahkan dia pun sempat dirundung oleh teman-teman barunya di sekolah. Tapi lama kelamaan karakter Kinsey semakin kuat dan semakin bold.
Dia justru yang paling berani di antara dua bersaudara lainnya. Mungkin film ini juga ingin menunjukkan sisi feminisme dimana karakter cewek dibuat lebih tangguh dibandingkan karakter cowoknya, kali ya?
Terakhir adalah sosok Bode. Aku sudah berasumsi bahwa Bode ini bakal menjadi 'penuntun' untuk menyelesaikan semua masalah. Di awal, karakter Bode begitu meyakinkan seolah ini adalah film petualangan anak dengan bubuhan horor.Tapi nyatanya, semenjak kakak-kakaknya membantu Bode untuk melawan Dodge, justru karakter Bode jadi agak tersamarkan menurutku. Hingga cerita pun menjadi lebih fokus ke karakter Tyler dan Kinsey saja.
Dengan perkembangan karakter yang tidak beraturan dan cukup random, menurutku agak menyebalkan. Tapi setidaknya ada satu karakter - Kinsey - yang punya perkembangan zero to hero yang cukup membuat decak kagum.
Beberapa Plot Hole yang Tidak (Mungkin Belum) Terjawab
Beberapa contoh plot hole, ketika Bode menjadi hantu dan bertemu kakek buyutnya seolah tidak memberikan informasi yang sangat berarti. Kakek buyut hanya muncul sekali untuk memberi informasi bahwa paman Bode - Duncan - pernah menikmati kunci-kunci ajaib. Selebihnya? Si kakek buyut tidak pernah muncul lagi.
Lalu, ada juga kisah Sam - si pembunuh ayah trio anak Keyhouse - yang menurutku agak aneh. Sam menembak mati Rendell maka Sam pun dijebloskan ke penjara. Kemudian, Sam dibebaskan oleh Dodge menggunakan kunci ajaib. Dan saat bebas, Sam ini justru mengejar keluarga Rendell untuk menanyakan keberadaan kunci-kunci ajaib.
Kurang jelas alasannya kenapa Sam mencarikan kunci-kunci itu untuk Dodge. Juga, Sam menunjukkan tato dengan simbol omega di tangannya. Simbol itu tidak hanya ada di tangan Sam, tapi juga ada di tangan Rendell. Belum terungkap maksud dari simbol itu dan masih mengawang hingga akhir season 1.
Nah, itu tadi beberapa cerita 'bolong' di Lockey Key S1 ini. Tapi aku berharap ini bukan plot hole, melainkan teka-teki lainnya yang akan diungkapkan di musim berikutnya. Pasalnya, Locke Key ini akan dibuat hingga musim ketiga. Mari kita tunggu, apakah segala plot hole tadi bisa terjawab?
Sinematografi dan Scoring yang Pas
Soalnya, di Locke Key memiliki sinematografi yang tidak 'gelap' layaknya seri Dark atau Riverdale. Justru Locke Key menyajikan sinematografi yang cukup 'terang' dan fun. Aku kira itu akan mengaburkan kesan horor-nya, ternyata tidak. Tapi sinematografi di sini juga tidak terlalu terang seperti yang ada di film Midsomar, ya.
Selain sinematografi yang enak dipandang, scoring dari filmnya juga terasa sangat pas. Aku bisa merasakan bahwa film ini mengangkat tema 'perkuncian' dengan nada yang khas suara kunci banget. Musik pembuka setiap episodenya itu favoritku banget, karena terdengar simpel dan merepresentasikan tema filmnya.
Salut dengan penggarap musiknya, deh! Kualitas scoring di film ini bahkan berkesempatan untuk masuk dua nominasi Golden Reel Awards 2021, yaitu:
- Outstanding Achievement in Sound Editing – Dialogue and ADR for Episodic Short Form Broadcast Media
- Outstanding Achievement in Sound Editing – Sound Effects and Foley for Episodic Short Form Broadcast Media
Seru ya mba ..keknya.. semacam horor fantasi.. jadi inget film the chornicles of narnia yang masuk ke lemari , keluar2 masuk ke dunia lainπ
ReplyDeleteIyap nih betul satu jenis.. cuma dia gak masuk dunia lain sih, cuma ada kunci-kunci ajaib~
Deleteseru banget, kalau baca dari sinopsisnya. jadi inget petualangan narnia bersaudara. memang petualangan bersaudara selalu menarik di simak. okedeh, noted. bisa nih untuk tontonan saat weekend nanti
ReplyDeleteAsyik mba series nya, coba ditonton ^^
DeleteSaya seneng film.seperti ini tapi enaknya ditonton rame-rame biar kalo kaget aku takut, masih ada kawannya.. hehe..
ReplyDeleteKalau menurut ku sih nggak banyak jumpscare, banyaknya gereget~
DeleteCerita fantasi seru yang bisa ditonton anak dan remaja ya, ceritanya bikin penasaran terutama bagian membuka-buka pintu dengan berbagai macam kunci ajaib
ReplyDeleteKuncinya super ajaib tapi ternyata itu bikin petaka :(((
DeleteBaru baca sinopsisnya aja udah ikutan seru, degdegan, nebak-nebak apa yang bakal terjadi
ReplyDeleteBener mba, ini seru banget bikin penasaran.. coba tonton juga yaa~
DeletePenasaran. Ihik, aku gak osrnah nonton pakai Netflix. Eh, btw, pria yang diceritain pertama, yang masikin kunci di dadanya, lalu berubah jadi apai, itu siapa, ya?
ReplyDeleteWaahh seru kayaknya filmnya... Abisnini langganan netflix lg deh .... Reviewnya lengkap bgt... Seneng bacanya...
ReplyDelete