Sinopsis dan Review Drakor Mouse, Tikus Psikopat!
"Aku ingin bertanya padamu, Tuhan."
"Apakah kau juga berpikir bahwa aku berbeda?"
"Mereka selalu bilang bahwa aku berbeda."
"Sejak awal. Sejak aku lahir, mereka bilang aku berbeda"
Kata "berbeda" selalu ditekankan dalam drama berjumlah 20 episode ini. Yang terlintas di benak ku pertama kali menontonnya mungkin berbeda karena sifat? Sikapnya? Entahlah, di menit awal masih agak samar.
Sampai pada akhirnya aku mulai mengerti setelah menghabiskan satu episode pertama, drama Korea yang dibintangi Lee Seunggi ini punya tema pembunuhan dan mengangkat kisah psikopat gila. Kegilaan psikopat di drama Mouse bikin geregetan dan bikin penonton berprasangka buruk selama beberapa episode, hingga akhirnya.......
DISCLAIMER: Review di bawah ini mungkin mengandung spoiler yang kurang nyaman untuk dibaca.
Sinopsis Drakor Mouse
"AAAAAAAAaaaaaaaaaaa......!!!!!!"
Teriakan sekumpulan anak TK menggemparkan ruangan itu. Mereka lari tunggang langgang setelah menyaksikan kejadian yang cukup brutal untuk ukuran anak TK: seekor ular yang diletakan di dalam sebuah kandang, memangsa seekor tikus dengan cara yang menegangkan.
Selagi anak-anak TK berlarian, hanya ada satu anak laki-laki - dia masih TK juga - yang menatap kejadian itu dengan senyum puas dan bahagia.
10 tahun kemudian....
"Eonii...."
Isak tangis seorang anak perempuan di pinggir jalan memanggil-manggil seorang wanita muda berumur matang. Wanita itu dengan prihatin langsung menghampirinya dan menanyai alasan dia menangis. Anak itu hanya meminta bantuan, katanya orang tua si anak mengalami kecelakaan mobil. Tidak tega, ia pun langsung berlari ke arah TKP.
"Tunggu di sini..."
Wanita itu menitah anak kecil menunggunya di dekat pohon, sementara sang wanita menghampiri mobil yang sepertinya mengalami kecelakaan.
Tapi..... saat diperhatikan... justru wanita itu diserang secara brutal oleh orang tidak dikenal. Ia membacok kepalanya dengan kapak dan menyeretnya di jalanan. Ternyata, anak perempuan tadi hanya berpura-pura meminta tolong, dan dia adalah kaki tangan seorang pembunuh sadis!
Di lain tempat, pemerintah tengah mempersiapkan RUU baru, yaitu aborsi bagi anak-anak yang memiliki gen psikopat. Beberapa pihak menilai, anak di dalam kandungan yang memiliki gen psikopat harus dibunuh sebelum mereka membunuh orang lebih banyak.
Namun, sebagian lagi menyatakan bahwa hal tersebut tidak manusiawi. Selain itu, gen psikopat hanya ada kemungkinan sekitar 1%. Lagi pula itu juga belum tentu mengindikasikan sebagai gen psikopat. Bisa saja itu adalah gen anak jenius, karena gen jenius dan psikopat sulit dibedakan.
Jadi, bisa saja pemerintah membunuh calon orang sukses di masa depan. Hal ini pun sudah disetujui oleh ilmuwan ternama, Daniel Lee. Akhirnya, RUU tersebut pun ditolak.
Baca Juga: Review Drama True Beauty
Tak lama percekcokan tentang RUU tadi akhirnya muncul kejadian pembunuhan yang menimpa Korea Selatan. Seluruh keluarga yang sedang camping dibunuh. Kejamnya lagi, kepala mereka dipenggal dan tidak ketahuan kemana jejak si kepala itu. Pembunuh sadis yang belum diketahui itu akhirnya disebut Head Hunter.
Pencarian Head Hunter pun semakin meluas, dan diketahui keluarga yang hampir semuanya dibunuh tadi ternyata menyisakan satu penyintas, dia adalah Go Moo-Chi. Tak disangka, Moo-Chi menjadi satu-satunya saksi yang melihat wajah si Head Hunter.
Dan yang mengejutkan dari kesaksian Moo-Chi adalah... dia menunjuk seorang dokter bedah ternama di Korea sebagai Head Hunter. Heboh! Polisi langsung menyergap kediaman Head Hunter.
Awalnya polisi tidak menemukan apapun, hingga boneka salju di depan rumahnya tersenggol dan menggelindingkan sebuah bungkusan yang ternyata berisi kepala-kepala korban pembunuhan. Tanpa pikir panjang, Head Hunter atau Han Seo-Jeon pun dibekuk, dia pun dipenjara akibat perbuatannya itu.
Anehnya Head Hunter yang memiliki gen psikopat ini tidak merasa bersalah sama sekali. Dia justru merasa senang dan lega, karena dia mengetahui sang istri sebentar lagi melahirkan anaknya. Dia hanya membutuhkan pewaris psikopat sepertinya.
Mendengar hal itu, sang istri tidak terima dan berpikir untuk menggugurkan calon bayi. Tapi naas, dia tidak sampai hati untuk membunuhnya. Hingga di masa depan anak Head Hunter pun tumbuh menjadi seorang pembunuh berantai.
Pembunuhan pertamanya tercium karena seorang pria tewas dengan kondisi terikat di kursi dan pria itu dibakar hidup-hidup. Pembunuhan lainnya adalah seorang wanita. Dia membuang mayatnya di selokan.
Pembunuhan selanjutnya, korbannya juga wanita dan mayatnya diletakkan di perkebunan, dan masih banyak pembunuhan lainnya termasuk nenek dari Oh Bong-Yi dan kakak dari Moo-Chi pun turut menjadi korbannya.
Setiap pembunuhan, dia akan meninggalkan beberapa benda berharga sang korban di korban selanjutnya. Tentu ini membuat geram kepolisian, salah satunya adalah Moo-Chi. Ya, setelah menjadi korban Head Hunter, dia tumbuh menjadi detektif yang mengejar pembunuh, alias si anak Head Hunter.
Dibantu dengan Jung Bareum dan Choi Hong-Ju, mereka berdua bekerjasama sebagai tim untuk mengungkap misteri-misteri pembunuhan. Mereka mencurigai seorang dokter jenius, tidak berperasaan, dan berpotensi sebagai psikopat, yaitu Kim Yo-Han.
Naas, Kim Yo-Han terbunuh oleh Moo-Chi karena Yo-Han berusaha untuk membunuh Jung Bareum menggunakan palu. Akhirnya, Yo-Han pun ditetapkan sebagai pembunuh meski dia sudah wafat. Tapi anehnya, Moo-Chi dan Bareum menemukan fakta-fakta baru. Fakta itu justru menggiring mereka ke pembunuh sebenarnya.
Hingga akhirnya Moo-Chi merasa bahwa dia salah menangkap Yo-Han. Dia semakin tidak yakin bahwa Yo-Han adalah pembunuh. Merasa tidak nyaman dengan hal itu, akhirnya Moo-Chi pun mengungkap siapa pembunuh aslinya....
Penonton Selalu Dibuat Suudzon
Iya, itu pembunuhnya. Udah dikasih tau dari detik pertama drakor ini mulai. Masalahnya adalah, identitas si pembunuh di masa depan tidak diketahui sama sekali. Penonton cuma diberi clue: dia psikopat dan dia anak Head Hunter. Done, itu saja. Sisanya, penonton diajak suudzon pada setiap karakter yang dianggap punya gen psikopat.
Baca Juga: Review Drama Mr. Queen
Salah satu yang dibikin suudzon itu adalah karakter Kim Yo-Han. Dari awal, penonton akan langsung tergiring opini bahwa ini lho Kim Yo-Han si pembunuh.. ini lho Kim Yo-Han anaknya Head Hunter. Pasalnya, Kim Yo-Han memang memiliki ibu yang mana ibunya adalah istri Head Hunter. So, nggak salah kok kalau kamu suudzon.
Tapi, ingat ini drakor genre psikopat. Drakor serius yang senang membuat plotwist. Jadi, saranku adalah jangan terlalu banyak suudzon saat nonton ini. Jangan ikuti alur yang disuguhi oleh drakor ini. Ingat di sini tempatnya plotwist, jadi berpikirlah sebaliknya!
Plotwist Tidak Selamanya Asyik!
Setiap beberapa episode akhir selalu menyajikan plotwist sehingga menurutku ini agak menyebalkan. Seolah-olah penonton dibodohi kalau mereka tidak akan bisa menebak plotwist itu. Justru sebaliknya, karena drakor ini banyak cekokin plotwist, aku malah nggak penasaran dan agak tergambar ending-nya.
Jadi, bisa dibilang tensi plotwist di drakor Mouse semakin lama semakin melempem dan nggak bikin kaget. Mentok juga bilang.. "Oh.. begitu" DONE~ Akhirnya, karena terlalu banyak twist, alur cerita pun terasa acak-acakan.
Penonton jadi seolah dipaksa mengingat-ingat episode-episode sebelumnya, dan ini kadang bikin lelah juga lho. Bayangkan, mengingat setiap detail cerita dari episode awal? Agak merepotkan, bukan? Tapi tentu saja ini bukan kekurangan major, karena bagiku penikmat drakor pembunuhan, Mouse sangat menghibur dan bikin penasaran.
Karakter Jempolan, Tapi....
Karakter lainnya yang paling menonjol adalah Go Moo-Chi yang diperankan oleh Lee Hee-Jun. Dia ini karakter yang paling konsisten. Nggak ada perubahan yang terlalu signifikan dalam karakter Moo-Chi. Sifatnya meledak-ledak dan selalu emosional, bahasa kerennya ngegas!
Sayang, aku kurang sreg dengan karakter Moo-Chi ketika di episode-episode agak akhir dimana Moo-Chi menjadi kurang tersorot. Kekuatannya sebagai detektif handal juga seperti tidak tersorot dengan baik, apalagi ketika dia mengungkap pembunuh sebenarnya. Hmm... terasa kurang gereget!
Mungkin ini juga faktor dari plotwist yang berlebihan kali, ya? Jadi, pengembangan karakter Moo-Chi ketika ia menemukan pembunuh aslinya terasa biasa saja. Tapi mungkin juga si pembuat cerita ingin menyorot Bareum di akhir, makanya perkembangan karakter Bareum di akhir-akhir episode sangat melonjak drastis dibanding karakter lainnya.
Apapun itu, aku tetap suka dengan para karakternya. Nggak luput juga karakter pendukung lainnya, seperti Oh Bong-Yi, Choi Hong-Ju, dan jejeran detektif lainnya. Salut sama semua pemainnya, deh!
Ending Super Memuaskan
Tapi ending buruk ini bisa ditepis dengan sangat baik oleh Mouse. SPOILER ALERT!!! Betul di akhir semuanya bahagia, tapi tidak untuk si pembunuh. Dia hidup dalam penyesalan yang sangat dalam. Psikopat yang terkenal tidak memiliki emosi apapun, justru dia yang paling miris, paling tersakiti.
Dia hidup dengan penyakit otak karena melewati proses operasi bedah otak yang ternyata belum teruji klinis. Penonton akan merasa puas bahwa si pembunuh hidup dalam penderitaan fisik dan batin.
Sedangkan para korban, mereka hidup dengan lebih nyaman dan tentram. Perasaan lega pun menyelimuti tone dari sinematografi pada akhir cerita. Begitu hangat dan bahagia!
Terlihat sangat epik dan memberikan angin segar untuk para pecinta drakor yang haus genre pembunuhan, Mouse bisa menjadi tontonan yang paling mengasyikan. Namun, layaknya semua hal di dunia ini, tidak ada yang sempurna. Masih ada celah di dalam drama Mouse yang mungkin akan mengganggu para penonton.
Setidaknya drama ini memuaskan banget hingga aku ingin memberi rating Melotot Terus! Kenapa aku beri rating itu? Soalnya drakor ini bikin aku sangat fokus sehingga mata sepertinya sulit berkedip karena harus fokus melihat setiap detailnya.
Jika tidak, aku bisa ketinggalan ceritanya dan sulit untuk menebak-nebak siapa pembunuhnya. Kalau kamu mau kasih rating apa nih?
Ngeri juga ya ceritanya.. kalau psikopat itu bisa diturunkan dari gen ?
ReplyDeleteKalau kata di drama sih begitu, aslinya aku kurang tau mba hehehe
Deletesampai akhir dibuat suuzon sama yohan. eh ternyata bukan dia pelakunya. nonton ini tuh butuh energi besar, harus fokus hahahaha. tapi suka banget, soalnya lee seunggi berani ambil karakter yang beda dari karakter dia di drama sebelumnya
ReplyDeleteIya, aku dari awal gak percaya Yohan pembunuh. Soalnya drakor genre gini gak akan semudah itu ngasih tau pembunuhnya xD.. ih iya, Lee Seunggi keren banget aktingnya sampe kesel sendiri
DeleteLah, review-nya bagus ini. Aku juga suka film thriller, tapi terus terang, belum pernah nonton Drakor thriller sampai berpuluh episode, pegel. Mbak kok klo gak salah gak opernah ikutan fiksimini? Padahal harusnya cocok, ini. ππ
ReplyDeleteMakasih mbaa, aduh aku belum pede bikin mini fiksi mba :")
DeleteBaru nonton episode pertama karena yang main Seung Gi terus kesalip drama lain jadi belum lanjut lagiii hihi
ReplyDeleteSebagai penggemar Seung Gi nggak Terima di jadi psikopat huhu tegaaa
ReplyDeleteWah jadi nbah tau tentang musik K-Pop sukses selalu gan π
ReplyDeleteIklannya tertutupi pas saya klik ternyata ikan πcaranya gimana gan ,
Deleteterimakasih yaa ^^
DeleteDrakor sekarang mewabah disegala usia
ReplyDeleteiya, karena pilihannya sangat beragam.. jadi bisa disesuaikan sama selera~
Delete