Sinopsis & Review Drama True Beauty, Kisah Picisan Anak SMA
Ketika mendengar kata "cantik" mungkin sebagian besar orang akan berpikir soal kecantikan fisik dan wajah. Nggak salah kok! Tapi, kata "cantik" juga punya makna yang sangat luas, bukan soal fisik dan wajah saja. Soalnya, kecantikan yang paling ngademin adalah inner beauty melalui sikap dan sifat seseorang.
Terkadang, orang cantik akan terlihat minus ketika punya sifat jahat, bener kan? Nah, itu dia premis yang diangkat di drama True Beauty. Kalau aku lihat sih, drama ini sebenarnya mau mengangkat isu soal standar kecantikan, khususnya di Korea Selatan.
Seperti yang kita tahu, KorSel itu punya standar kecantikan yang sangat tinggi. Jika seorang cewek tidak bisa memenuhinya, kemungkinan mereka bisa diasingkan atau dirundung oleh lingkungan sekitar. Selain itu, aku juga melihat adanya isu "kesenjangan sosial" antara si kaya Vs. si miskin, si cantik Vs. si buruk rupa, hingga si pintar Vs. si bodoh.
Tidak hanya itu saja, bahkan di drama ini juga agak menyenggol sisi feminis lho. Hal tersebut bisa dilihat dari kakaknya Jukyung, ibunya Jukyung, juga temannya Jukyung. Cukup berat jika ditilik lebih dalam, tapi jangan merasa terbebani dengan hal itu, ya, soalnya True Beauty sendiri punya alur yang ringan dan penuh dengan komedi! Penasaran dengan ulasan selengkapnya? Simak sampai akhir!
Sinopsis
Lim Jukyung, itu nama ku. Kehidupan sehari-hari terasa sangat membosankan, kalian tidak akan pernah merasakan bagaimana sedihnya dikucilkan, tidak punya teman untuk bercerita, dan selalu dirundung karena muka ku yang jelek! Alis tebal, pipi merah berjerawat, rambut dikucir satu terlihat sangat culun, lebih parahnya lagi aku ini bukan siswi yang pintar.
Awalnya aku tidak masalah dengan hal itu karena aku punya hobi yang bisa menghibur, yakni membaca komik horor dan mendengarkan musik rock yang keras. Tapi hobi ku itu justru dianggap aneh juga oleh gengnya Se Mi. Dia dianggap siswi tercantik di sekolahku, punya banyak teman, mudah bergaul, dan gampang dapetin pacar.
Tidak, aku tidak iri tapi entah kenapa Se Mi senang memanggilku dengan sebutan "pangsit", apa karena dia selalu memintaku untuk membelikan jajanan pangsit di kantin? Aku menuruti semua perintah Se Mi tanpa protes asalkan dia tidak mengganggu ku. Tapi.... suatu hari aku sangat kesal dengan Se Mi.
Dia merundungku dengan sangat parah ketika dia mengetahui aku menyukai seorang pria. Video perundunganku disebar oleh Se Mi, di dalamnya berisikan video ku yang dipermalukan karena habis ditolak mentah-mentah oleh seorang cowok. Lantas, Jukyung pun bertanya dengan suara lantang. "Kenapa kalian selalu mengganggu ku?!" Jawabannya sangat menyakitkan hati.
"Karena kamu J E L E K"
Sejak kejadian itulah Jukyung pun berniat untuk bunuh diri di sebuah gedung apartemen. Dia berdiam diri di atap apartemen itu sambil berdiri di atas pagarnya. Hampir melompat, tapi Jukyung terlalu takut untuk mati hingga seseorang menarik tangan Jukyung dengan kasar.
Bahkan orang itu mencaci maki Jukyung betapa tidak bergunanya bunuh diri. Bingung, Jukyung tidak ingat siapa yang sosok "dia" yang menarik tangannya. penglihatannya sangat buruk dan saat itu kacamatanya terlepas dari wajah Jukyung.
Hari "gagal bunuh diri" pun berlalu, orang tua Jukyung mengumumkan akan pindah ke rumah yang lama setelah ayahnya dinyatakan bangkrut. Bukannya sedih, Jukyung malah happy atas kabar kepindahannya itu. Dia senang karena harus pindah sekolah tanpa bertemu Se Mi yang merundungnya!
Sebelum memulai harinya di sekolah baru, Jukyung sangat berambisius untuk mendapatkan teman. Makanya, dia mati-matian belajar makeup untuk menutupi kejelekannya. Viola! Dia berhasil menjadi cantik dalam waktu sekejap dengan modal makeup yang cukup tebal. Semua orang di sekolah sangat mengagumi kecantikannya.
Jukyung tidak pernah merasakan hal sehebat ini. Di hari pertama, semua cowok mengantri di depan jendela kelas hanya untuk melihat kecantikan Jukyung. Di hari pertama juga, Jukyung langsung memiliki sahabat, mereka adalah Soo-Ah dan Soo-Jin. Kehidupan sekolah Jukyung sangat berbanding terbalik dengan kehidupan sekolahnya yang dulu.
Dari situlah Jukyung mulai merasa kerasan di sekolah. Tapi kedamaian Jukyung terhenti saat ia tahu bahwa ada teman sekelasnya bernama Lee Su Ho mengetahui rahasia di balik makeup-nya. Lebih parahnya lagi, Su Ho adalah sosok "dia" yang menarik tangannya saat Jukyung mau bunuh diri. Jukyung panik rahasianya terbongkar, akhirnya dia membuat perjanjian dengan Su Ho.
Baca Juga: Review Drama Sweet Home
Dengan mudah, Su Ho menyetujuinya, karena memang sifat Su Ho yang dingin dan tidak peduli sehingga ia menyetujui untuk merahasiakan makeup Jukyung. Satu masalah selesai, kini masalah lainnya muncul ketika anak berandalan di sekolahnya bernama Han Seo Jun mulai mendekatinya.
Ternyata Seo Jun hanya ingin menggoda Jukyung karena dia tahu bahwa 'mantan sahabatnya - Lee Su Ho' menyukai Jukyung. Terjadilah cinta segitiga antara Su Ho - Jukyung - Seo Jun. Tapi, Jukyung ternyata lebih memilih Su Ho.
Masalah terus menimpa Jukyung, ternyata Soojin juga tahu soal makeup yang selalu menutupi wajah asli Jukyung. Soo Jin awalnya merahasiakan hal ini, tapi setelah Soo Jin tahu bahwa Jukyung dan Su Ho berpacaran, akhirnya dia pun membongkar rahasia Jukyung ke semua anak di sekolahnya. Jukyung mulai dirundung lagi.
Tapi sekarang ada Su Ho, sang pacar tidak membiarkan Jukyung dirundung dan justru mereka berdua malah menebarkan keromantisannya. Akhirnya teman satu sekolahnya tidak lagi merundung Jukyung dan membiarkan mereka berpacaran dengan damai.
Ketika lagi sayang-sayangnya, Su Ho malah pergi ke Amerika demi ayahnya yang sedang sakit. Jukyung ditinggal sendirian, dan akhirnya keduanya pun putus. Selama masa jomblo, Jukyung ditemani oleh Seo Jun. Masih ada perasaan sayang di hati Seo Jun untuk Jukyung. Tapi bagaimana dengan Jukyung yang baru putus dengan Su Ho?
Ternyata dia tetap memilih Su Ho hingga menunggu Su Ho kembali pada Jukyung. Drama ini pun diakhiri dengan CLBK antara Su Ho dan Jukyung. Akhirnya, Seo Jun menjadi pria yang cintanya tak terbalaskan, namun rasanya itu tulus. Dia merelakan Jukyung dan sahabatnya (Su Ho) untuk berbahagia.
Cerita yang Super Sederhana
Mungkin ini drama yang paling sederhana yang pernah aku tonton. Saat nonton True Beauty, aku bisa skip berbagai adegan dan itu nggak bikin aku ketinggalan alur ceritanya karena ceritanya terlalu sederhana dan mudah ditebak.
Meski mudah ditebak dan sangat sederhana, tapi nggak berarti buruk. Tergantung selera juga sih. Kalau aku kurang menikmatinya karena tidak menegangkan sama sekali, bahkan aku pun menguap saat nonton beberapa adegan di drama ini. Yap, jujur aku merasa bosan, tapi aku tertarik.
Aku sangat mengapresiasi pengemasan alur ceritanya yang menarik dengan balutan komedi yang fresh ala anak remaja. Tingkah laku semua pemerannya punya jiwa komedi yang unik. Contoh Jukyung, sifat komedinya ini sangat lugu dan polos. Kadang, dia punya imajinasi yang aneh dan imajinasinya itu digambarkan dengan sangat lucu.
Selain Jukyung ada juga Su Ho, nah dia ini jiwa komedinya keluar dari sikapnya yang dingin. Sedangkan untuk karakter Han Seo Jun, dia punya sisi komedi berkat image-nya yang playboy. Sayangnya, aku lihat si Seo Jun ini playboy yang nggak berpengalaman sama sekali, jatohnya ya kocak. Sikapnya yang malu-malu saat diledekin sama Jukyung itu komedi banget sih, menurutku.
Nah, dengan selipan adegan yang komedi seperti ini, True Beauty punya daya tarik sendiri. Jadi, jangan heran kalau drama ini banyak yang suka, bahkan IMDb sendiri ngasih skor 8,1/10. Kalau di Koreanya rata-rata drama ini mendapatkan rating 4,2% untuk setiap episodenya. Rating itu mengalahkan drama Run On yang mendapatkan 3,7%.
Mengangkat Isu yang Cukup Berat
Seperti yang aku bilang di paragraf pembuka, meski True Beauty ini terkesan drama yang santai tapi kalau dilihat lebih dalam, drama ini banyak mengangkat isu yang berat lho. Isu pertama yang diangkat adalah tentang bullying khususnya perundungan mengenai fisik dan standar kecantikan seseorang.
Kasus ini banyak terjadi di negara mana pun, nggak cuma di Indonesia, di KorSel pun kasus bullying karena memiliki wajah yang katanya 'kurang cantik' itu banyak banget. Dari situlah cerita True Beauty dibuat. Perubahan kehidupan Jukyung sangat terasa ketika dirinya sudah dianggap 'cantik' oleh orang sekitarnya.
Orang-orang mulai melirik dan mendekati Jukyung saat menjadi cantik. Saat dia berubah menjadi dirinya yang tanpa makeup, justru dirundung apalagi dia dicap tidak cocok untuk mengencani Su Ho yang notabenenya anak tampan, kaya raya, dan pintar. Pernah menemukan hal semacam ini di kehidupan realita? Pasti ada.
Selain itu, True Beauty juga mengangkat isu kesenjangan sosial. Di sini keluarga Jukyung digambarkan dengan sangat sederhana, hidupnya mungkin pas-pasan. Tapi keluarga mereka sangat rukun, damai, dan bahagia, selayaknya keluarga normal.
Tapi coba bandingkan dengan keluarga Su Ho dan Soo Jin. Mereka berdua terlahir dari keluarga serba ada, ibu-bapak yang pintar dan terkenal. Tapi, anak-anak dari keluarga itu justru tidak bahagia. Soo Jin dipaksa untuk terus belajar. Sedangkan Su Ho sangat sakit hati dengan sang ayah yang dulu berselingkuh dari ibunya.
See, perbedaan itu sangat kentara. Hal seperti ini tidak hanya ditunjukan di drama True Beauty, kamu juga bisa lihat cerita seperti ini di drama SKY Castle, Class of Lies, dan masih banyak lagi. Bukan cuma soal si kaya dan si miskin saja, di sini juga terlihat bagaimana guru-guru memandang murid yang bodoh tidak punya masa depan. Sedangkan anak pintar seperti Su Ho dan Soo Jin disanjung-sanjung oleh guru.
Baca Juga: Review Drama Stranger Season 2
Isu selanjutnya yang cukup berat menurutku adalah tentang feminisme. Ada karakter bernama Lim Hee-Kyung, dia adalah kakak perempuan dari Jukyung. Hee-Kyung digambarkan sebagai wanita yang keras, berani, dan sangat bersemangat.
Tapi dia menyukai pria yang terlihat lembut bahkan tidak pemberani sama sekali. Mereka berdua berpacaran, tapi yang mengejar adalah ceweknya, cowoknya malah bersikap malu-malu.
Dari sana bisa terlihat drama ini ingin menyampaikan bahwa perempuan juga bisa mengejar pria, bisa menembak pria duluan, bisa lebih bold karakternya dari pria. Pesan-pesan itu tersampaikan dengan baik dan mungkin beberapa orang lebih suka bersikap menjadi seperti Hee Kyung. Ya, kalau istilahnya mungkin 'emansipasi wanita' kali, ya?
Nah, emansipasi wanita ini juga tergambar dari karakter ibunya Jukyung lho. Semenjak ayah Jukyung dinyatakan bangkrut, ibunya langsung berubah menjadi tulang punggung keluarga. Dia yang mencari nafkah untuk menyekolahkan anak-anaknya, sedangkan ayahnya hanya berjualan lilin aroma terapi.
Di sini juga ada gambaran 'suami takut istri' karena ayah Jukyung sangat menurut pada perintah sang istri. Ya wajar, karena ayahnya ini merasa bersalah sudah merepotkan seluruh keluarga karena dia tidak punya penghasilan sama sekali. Pasti ada juga kan kasus seperti ini di kehidupan sehari-hari?
Bertabur Berlian!
Bukan berlian sungguhan, ya! Maksudnya, drama ini punya pemeran yang super sekali~~ Sebut saja Cha Eun Woo, Hwang In Yeop, Moon Gayoung, hingga Park Yoo-Na membawa kemilau berlian di dalam dramanya. Mereka punya aura yang menarik perhatian dengan cara yang berbeda.
Meski mereka bukan aktor dan aktris legendaris, tapi kualitas aktingnya cukup baik dan mengalami peningkatan dibandingkan drama-drama mereka yang lain. Oke kita bahas satu-satu mulai dari Cha Eunwoo. Dia ini memang jagonya memerankan karakter cowok dingin. Dibandingkan drama My ID is Gangnam Beauty, Cha Eunwoo lebih bersinar di True Beauty. Bahkan, kemampuan Eunwoo lebih baik di True Beauty.
Untuk Moon Gayoung, aku pertama kali melihatnya beradu peran dalam drama EXO Next Door. Di situ aku menilai Gayoung memang cocok memerankan karakter cewek lugu yang beruntung mendapatkan pria tampan. Dan, karakter itu dia ambil lagi dalam True Beauty. Sifatnya dengan karakter Jukyung terasa pas dan nyaman.
Sedangkan Hwang In-Yeop, aku baru melihatnya di drama True Beauty. Dia memang punya vibes karakter cowok nakal dan playboy. Cocok banget buat memerankan Han Seo Jun. Fyi, Hwang In Yeop baru kali ini punya peran besar dalam sebuah drama lho. Sebelumnya dia tidak terlalu menonjol di drama 18 Again dan The Tale of Nokdu.
Lalu, ada Park Yoona yang sering melanglang buana di berbagai drama. Bahkan, ini drama keduanya bersama Eunwoo lho. Kalau Park Yoona menurutku aktris yang punya kemampuan akting terbaik dibandingkan aktor/aktris lainnya di True Beauty. Dia ini selalu all out dalam setiap karakternya.
Aku pernah melihatnya di drama SKY Castle, dan itu punya karakter berbeda di dramanya kali ini. Hebatnya, dia tidak membawa karakter di SKY Castle ke True Beauty. Jadi, aku benar-benar bisa membedakan mana Park Yoona yang berperan sebagai Soo Jin, dan mana Park Yoona yang berperan sebagai Cha Se-Ri. Itu bagus banget menurutku, walaupun di sini dia menjadi anak menyebalkan, ya~
OST yang Sangat Memorable
Entah kenapa, menurutku OST untuk drama dengan genre romantis seperti ini lebih memorable ketimbang drama yang punya genre serius. Contohnya, drama Mr. Queen menurutku tidak memiliki OST yang mudah diingat, malah backsound-nya yang paling memorable. Hal itu juga terjadi pada drama Designated Survivor: 60 Days, tidak ada lagu yang mudah diingat.
Namun di True Beauty ini banyak OST yang sangat memorable. Aku sering memutar semua OST-nya berulang kali, terutama untuk dua judul lagu Love So Fine dan How Do You Do. Itu dua lagu yang menurutku sangat sangat sangat ear catchy.
Fyi, kedua lagu itu dinyanyikan oleh idol boyband lho! Untuk lagu Love So Fine itu dinyanyikan sendiri oleh sang pemain True Beauty, yap Cha Eunwoo! Lalu, untuk lagu How Do You Do itu dinyanyikan oleh Chani - anggota boyband SF9. Suara mereka berdua sangat pas untuk mengungkapkan kedua lagu itu dan sangat masuk ke dalam drama True Beauty.
Oh iya, selain kedua lagu tadi, Hwang In Yeop pun turut menyumbangkan suaranya untuk lagu It Starts Today. So, sudah terbuktikan kalau pemain drama juga bisa nyanyi, dan penyanyi pun bisa berakting di drama! Keren banget emang, so uwuuuuuu~~
Oke sekarang saatnya ngasih rating buat drama True Beauty! Aku nggak mau ngasih angka untuk rating-nya, jadi aku kasih rating SEGERNYA MIE REBUS. Kok gitu? Jadi gini, drama ini super santai sehingga setiap kali aku nonton drama True Beauty pasti aku lagi makan mie rebus.
Biasanya, kalau aku nonton sesuatu yang serius pasti lupa sama makanan. Beda dengan True Beauty dimana aku masih bisa menikmati semangkuk mie rebus hangat dan segar~~ Intinya, drama ini tuh super santai, jadi cocok untuk kamu yang butuh tontonan ringan nggak bikin pusing.
Overall, drama ini akan sangat membosankan jika kamu pecinta alur cerita yang rumit. Tapi untuk yang suka melihat hal-hal uwu, ini bakal jadi tontonan yang fresh banget! Nggak perlu banyak menebak-nebak ending-nya, karena drama seperti ini sudah pasti happy ending. Jadi, tertarik buat nonton?
Park Yoona tuh rising star ya Korea aktingnya keren...aku belum nonton drama ini karena merasa ceritanya terlalu biasa..tapi pemerannya memang berlian yaa
ReplyDeleteWah aku kurang tau mba.. iya nih pemerannya cantik sama ganteng semua kaya berlian :")
DeleteWah saya tertarik sama isu feminismenya nih, jarang-jarang ada cewek yang mau ngejer cowok duluan, jadi penasaran sama dramanya, hehe
ReplyDeleteIya, di sini kakaknya Jukyung malah ngejar banget ke gurunya jukyung sampe nembak duluan jahahaha. Lucu deh mereka
DeleteAda pesan tentang bullying dan dampaknya yang disampaikan secara sederhana lewat film ini...Semoga bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang menontonnya👍
ReplyDeleteIya betul mba, soalnya di sana kasus bully karena fisik lumayan banyak
DeleteJukyung ini diceritakan jago make up ya, dia diceritakan skinkeran juga ngga sih biar lebih bisa glowing nyata?
ReplyDeleteAku baca dong webtoonnya.... Jukyung keren banget makeupnya..
ReplyDeleteNah iya ini adaptasi dari webtoon~ betulll, jadi beda banget
DeleteKasus perundungan saat ini masih sering kita dengar. Ternyata diangkat juga oleh drakor ya. Semoga orangtua bisa menanamkan nilai2 kepada anaka2nya utk menghormati dan menghargai sesamanya.
ReplyDeleteIya, sering banget drakor angkat isu bullying. Amin, semoga nggak ada yg mengalami bullying lagi
DeleteDrama-dramanya bagus sinopsisnya ya hehehe
ReplyDeleteCakep-cakep banget oppa dan cantik-cantik banget oeni-oeninyaaa huhuu
Semoga ada waktu.. pengen banget mulai binge watching drakor
Huhu sayangnya aku gak bisa manggil Cha Eunwoo sebagai oppa xD
DeleteAyo coba nonton, mau dari kinyis-kinyis sampe serius pun ada, mba~
wah makasih dah ngasih tau ceritanya mbaa, jadi pengen nonton.. soalnya aku suka sama film yg ngangkat issue beginian 😃
ReplyDeleteAyo ditonton mba, ini ringan tapi isu yang diangkat bagus jadi gak bikin penonton berat pas nonton
Deleteeladalaaaaah.... kalau ada yang berani manggil aku "pangsit" pasti langsung aku balas," ada apa kerupuk?" hahahaaha.... stop bullying yaaaah.... ada bagusnya juga mengangkat tema perundungan dalam film atau drama yang digandrungi banyak orang. Jika pesannya bagus, akan efektif untuk memperbaiki norma masyarakat yang kadung diperlakukan cacat.
ReplyDeleteNah iya betul, aku setuju mba~
DeleteSungguh pemdangan yang Indah, aku kebiasaan kalau nonton drakor selalu fokus ke aktornya. Ampun hahahahahah, pengen nonton juga ini dari beberapa waktu lalu, semoga waktu bisa bersahabat. Greget aku wkwkkw
ReplyDeleteWah cocok banget nonton True Beauty ya berarti, soalnya pemainnya visual semua hahaha
DeleteDrakor, yang ditunggu anak2 sekarang, bikon gemes karena pemainnya kereen habis hehehe
ReplyDeleteEmang nih kinyis-kinyis drakornya
DeleteWawawa aku kaya baca novel nih mbak. Jd tau seluruh ceritanya hehe
ReplyDeleteSebenernya masih ada sub konflik, tapi kalau diceritain semua terlalu panjang~ kkkk (/\)
DeleteAduh mb ini bucket list aku yang belom sempet ku tonton sampe sekarang coba, bahkan pengen ku review juga haduh ampun. Seru banget pas nonton trailernya True Beauty. Sip abis baca ini makin semangat nih hihi.
ReplyDeleteAyo mba nonton sampai akhir~ sekalian review juga mba hehehe
Deletekalo di drama ini aku malah salfok ke pemeran wanita kakaknya Jukyung, menurutku cewek kayak gitu keren banget!
ReplyDeleteIya betul, kakaknya Jukyung itu pemberani banget deh keren
Delete