Sinopsis & Review Drama Sweet Home, Teror Monster Pemakan Manusia
Pertama kali baca judulnya, aku gak pernah kepikiran kalau ini adalah drama menegangkan, monster dimana-mana yang siap membunuh manusia kapan pun dimana pun. Gak cuma dibunuh, darah manusia akan dihisap dan dimakan hidup-hidup tanpa ampun.
Kemunculan monster tentu saja membuat semua orang panik, mereka berlarian, bersembunyi, mencoba menyerang balik, demi mempertahankan nyawa mereka. Tidak ada sama sekali unsur 'manis' seperti judulnya. Semuanya tentang monster yang haus akan darah manusia.
Terus, kenapa dong judulnya 'Sweet Home'? Ada alasannya tersendiri, dan aku mulai mengerti saat menontonnya. Meski dramanya terkesan gore dengan darah dimana-mana, tapi drama ini cukup menyentuh di akhir cerita, dan justru ini jadi hal menarik! Semenarik apa dramanya? Simak ulasan berikut ini.
Sinopsis
9 September 2020
"Ke posisi masing-masing. Bersiap untuk menembak."
Suara gemuruh helikopter di udara menandakan para militer mulai menodongkan senjata mereka ke arah depan. Suasana malam hari ini begitu dingin, salju turun cukup lebat tapi tidak membuat tentara itu mundur dari posisinya. Mereka justru semakin bersiaga seolah akan menembak objek yang begitu mematikan.
"Makhluk asing dilaporkan. Semua siaga penuh."
Benar saja, ternyata mereka sedang waspada karena ada sesosok 'makhluk asing' mendekatinya. Makhluk itu keluar dari sebuah gedung dengan pakaian compang-camping, robek di bagian sana dan sini dengan badan yang berlumuran darah seolah telah diserang habis-habisan.
Yang aneh adalah, 'makhluk asing' itu berbentuk manusia, punya dua tangan, dua kaki, dua mata, satu hidung, dll yang memang bentuknya masih manusia utuh! Yang bikin semakin aneh adalah cuaca sedang diselimuti salju lebat, tapi sosok 'makhluk asing' itu mendekat dengan kedua kaki telanjang. Badannya tidak hangat, putih pucat seperti orang mati.
Mendekat...... mendekat..... semakin dekat dan semua tentara itu semakin waspada bersiap menembaknya dengan semua senjata yang mereka bawa. DORRRRRRRR!!!! Satu tembakan dilepas dan mengenai bahunya, tapi dia masih bisa berjalan dengan baik dan tidak ada sedikit pun ekspresi kesakitan di wajahnya.
DORRR! DOORRRR!!! Tembakan kedua dan ketiga kembali diluncurkan tanpa meleset, mengenai dada 'makhluk asing' itu. Hingga akhirnya.... DOR!! DOOORRRRR!! Dua tembakan terakhir membuatnya berhenti di tempat sambil menatap para tentara. Tubuhnya sama sekali tidak limbung, dia masih berdiri tegak.
"Seseorang pernah berkata, bahkan kegelapan tergelap menghilang bersama cahaya tersamar. Ini adalah kisah kami yang coba menemukan alasan untuk hidup di dunia yang bahkan lebih sulit daripada untuk bertahan hidup."
8 Agustus 2020
Aku berjalan menuju tempat tinggal baruku di wilayah Green Home. Suasana hatiku sedang lesu, aku tidak berminat untuk hidup sama sekali, tapi aku masih kuat untuk membawa layar monitor kesayangan demi main game. Tempatnya begitu kumuh, bahkan perjalanan menuju sana terlihat banyak rumput liar dimana-mana.
Orang pertama kali yang menyapa adalah satpam penjaga rumah baruku, apartemen kumuh, tidak terawat dan bukan rumah yang layak untuk dihuni oleh siapa pun. Tapi sebenarnya aku tidak peduli, toh aku sudah punya jadwal bunuh diri di kamar apartemen bernomor 1410.
Kamarnya kosong, hanya ada kasur dan keperluan untuk hidup lainnya, tidak peduli dengan itu. Sosoknya tetap melanjutkan hidup sendirian setelah kepergian ayah, ibu, dan adiknya karena kecelakaan. Baru beberapa jam diam di kamar, ada sosok wanita mengganggu mengetok paksa kamar apartemennya.
Dia berteriak meminta tolong di depan kamarnya, tapi Cha Hyun Soo tidak mau membukakan pintu untuknya karena wanita itu sangat aneh dan mencurigakan. Wajahnya berlumuran darah, bajunya juga, rambutnya acak-acakan, hingga....... wanita itu memuntahkan darah dan mimisan hebat. Darah mengucur dengan deras dari hidungnya.
Tak lama, wanita itu berubah menjadi sosok mengerikan, menggedor pintu seperti mau mendobrak pintu apartemen. Kemudian..... dia hening, tidak melakukan apa-apa lagi. Hyun Soo keluar untuk mengeceknya, tapi dia melihat dari ujung lorong ada seonggok tangan mengerikan yang mengambil tubuh manusia dan kemudian memakannya!!
Terkejut, Hyun Soo pun lari lagi masuk ke kamarnya mengunci diri dan diam di sana sampai makhluk aneh itu pergi dengan sendirinya. Masih bingung dengan kejadian itu, Hyun Soo berinisiatif melihat kejadian sebenarnya dari jendela apartemennya. Betapa terkejutnya, keadaan di luar kacau. Ia melihat banyak makhluk aneh berkeliaran di jalanan, bahkan sampai memakan manusia!
Lantas, apakah ia hanya satu-satunya orang yang berhasil bertahan hidup di apartemen ini? Tidak, ada penghuni apartemen lain yang berusaha bertahan hidup. Mereka membuat barikade di bagian bawah apartemen agar monster tidak masuk dan memakan mereka.
Orang-orang yang bertahan ini membuat kelompok kecil dan ada pemimpin di antara mereka, namanya Lee Eun Hyuk. Dia yang membagi stok makanan, air, sistem jaga, dan kebutuhan lain untuk bertahan hidup. Tapi yang namanya manusia pasti ada sifat egois.
Di antara orang-orang itu ada saja yang tidak mau bekerjasama. Ada saja orang yang hanya ingin menyelamatkan nyawanya saja tanpa memikirkan orang lain. Eun Hyuk harus bersikap tegas, meski dia masih muda tapi dia sangat keras terhadap semua orang yang bertahan. Bahkan ia tidak membolehkan seorang ibu keluar apartemen untuk menjemput putrinya.
Di sisi lain, ada penghuni apartemen dengan wajah sangar, sepertinya ia seorang pembunuh bayaran. Ia mampu melawan dan bertahan dari monster. Ia tidak banyak bicara, dia hanya ingin misinya selesai. Meski wajahnya seram, tapi Pyeon Sang Wook turut andil membantu para penghuni apartemen yang selamat.
Baca juga: Review Drama Signal
Tidak hanya Hyun Soo, Eun Hyuk, dan Sang Wook yang selamat, masih ada banyak penghuni apartemen lainnya yang selamat. Di awal, mereka saling curiga, membenci, dan tidak mau bekerja sama. Pada akhirnya, mereka bersatu untuk saling bertahan, bekerjasama untuk melawan monster.
Sayangnya, yang mereka lawan bukan hanya monster tapi juga pemerintah yang berusaha menumpas semua monster tanpa terkecuali. Masalahnya, tidak semua monster jahat dan ingin memakan manusia. Ada monster setengah manusia yang baik dan coba menyelamatkan manusia, monster itu adalah Hyun Soo.
Ya, Hyun Soo adalah manusia setengah monster. Dia telah terinfeksi virus yang mengubahnya menjadi sosok monster yang tidak bisa dibunuh. Apakah Hyun Soo jahat? Tidak. Justru dia yang berperan besar menyelamatkan para penghuni apartemen lainnya.
Apakah Hyun Soo bisa kembali ke wujud semula seperti manusia? Apakah Hyun Soo akan dibunuh oleh pemerintah? Bagaimana penghuni lainnya bisa bertahan sampai akhir? Benarkah pemerintah yang membuat monster-monster itu? Semua akan terjawab ketika kamu menontonnya!
'Sweet Home' Bukan Rumah yang Manis
Namanya sih emang ada kata 'sweet' tapi apartemen yang ditempati Hyun Soo cs ga ada unsur manisnya sama sekali. Yang ada, mereka harus bisa bertahan hidup menghindari monster yang haus darah manusia. Bukan cuma itu aja, kadang juga mereka struggling untuk mengurus kelompok.
Namanya manusia, ada aja sisi egoisnya. Di satu titik, bahan makanan mereka habis. Satu penghuni merasa panik dan ingin menjarah bagian makanannya. Gak bisa begitu dong! Mereka bertahan hidup bareng-bareng, jadi semua stok makanan diatur dan dibagi rata oleh sang pemimpin, Eun Hyuk.
Akhirnya, terjadilah cekcok. Untungnya nggak berlangsung lama dan para penghuni apartemen yang bertahan bisa saling mengerti. Tapi masalah saling egois gak cuma sampai situ, puncaknya adalah ketika semua tau Hyun Soo sudah terinfeksi dan dia adalah manusia setengah monster.
Sebagian penghuni ingin Hyun Soo diusir, sebagian lagi ingin mempertahankannya di sana agar bisa melindungi mereka kalau ada monster menyerang. Untungnya Eun Hyuk ini digambarkan sebagai orang yang cerdas, akhirnya ia memilih opsi untuk mengurung Hyun Soo di sebuah ruangan.
Banyak banget sebenernya masalah mereka, tapi mereka bisa mengatasinya dengan baik. Ya, walaupun ada cekcok. Nah, karena mereka sudah melewati banyak masalah berat itu, akhirnya semua penghuni di sana merasa punya rasa kekeluargaan yang erat. Mereka jadi merasa harus saling melindungi satu sama lain.
Dan di situlah bagian 'sweet' dari drama ini. Semua penghuni yang merasa sendirian tidak punya keluarga, mendadak memiliki keluarga baru yang bisa saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Hyun Soo pun yang notabenenya sebagai anak mengalami depresi, dia merasa nyaman bersama mereka dan akhirnya mengorbankan diri untuk mereka.
Bahkan hubungan kakak adik antara Eun Hyuk dan Eun Yoo yang semula buruk, menjadi semakin membaik karena adanya berbagai masalah selama mereka bertahan hidup. So sweet banget, kan?
Tegang yang Berujung Drama Mengharukan
Dari episode pertama, Sweet Home ini selalu menampilkan adegan yang kejam dan menegangkan. Saat Hyun Soo baru mau masuk ke apartemen, dia hampir terbunuh oleh mata pisau mesin pemotong rumput. Lalu, ketegangan berlanjut dengan menyoroti Sang Wook yang memukuli orang.
Cerita semakin menegangkan setiap episodenya saat mengetahui ada monster yang suka meminum darah manusia. Yang bikin makin tegang adalah semua monster itu tidak bisa dibunuh!! Mau kamu menebas monsternya sampai terbelah jadi dua gak akan ngaruh, mereka tetap hidup!
Dan potret ketegangan seperti itu masih berlanjut hingga episode terakhir. Hanya saja, di detik-detik episode 10 (terakhir), ketegangannya mulai melempem dan menjadi sangat dramatis. Di situ ada adegan dimana Hyun Soo berubah menjadi monster yang super menyeramkan demi membunuh monster lainnya yang jahat.
Baca juga: Review Drama Stranger Season 1
Bahkan, Hyun Soo sampai tidak sadar kalau dia sudah membahayakan nyawa penghuni lainnya. Akhirnya, ada satu penghuni bernama Han Du Sik yang sudah menjadi monster juga mencoba menenangkan Hyun Soo. Dia memeluk Hyun Soo sambil menepuk pundaknya pelan dengan mengatakan "gwechana.... tidak apa-apa Hyun Soo"
Saat kejadian itu jujur aja aku merasa sedih, rasanya ingin nangis. Aku ikut hanyut merasakan bagaimana perasaan Hyun Soo yang harus melawan monster di dalam dirinya, menahan diri untuk tidak melukai orang lain. Tapi nasi sudah jadi bubur, Hyun Soo memporak-porandakan seisi apartemen dan membuat semuanya panik takut terbunuh.
Kehadiran Han Du Sik bisa menenangkannya dan mengembalikan wujud Hyun Soo menjadi manusia meski masih ada jiwa monster di dalamnya. Semua penghuni menangis dan merasa iba dengan kekuatan Hyun Soo untuk melindungi mereka. Akhirnya, Hyun Soo harus meninggalkan mereka semua dan menyerahkan diri ke tentara demi keselamatan para penghuni lainnya.
Drama Jempolan, WAJIB Ditonton!
Wah, aku pribadi sih puas banget nonton drama ini. Jujur, aku gak berharap ada science fiction di sini karena dari awal aku pikir ini adalah drama fantasi. Sejauh ini, belum ada penjelasan detail soal kenapa ada monster dan bagaimana penyelesaiannya. Season 1 masih berkutat dengan pengenalan para karakternya dan jenis-jenis monsternya.
Meski begitu, cerita di drama ini punya alur yang luar biasa bikin penasaran! Yang bikin makin terpesonanya lagi adalah sinematografinya. Cara pengambilan gambar dan tone warna setiap adegan itu sangat apik dan estetik!
Aku inget saat adegan membunuh monster super besar di luar apartemen, saat itu penggambaran cuacanya di sore hari. Nah, penggambaran sore harinya sangat dan super estetik. Langitnya berwarna oranye yang cantik tapi tidak meninggalkan kesan menegangkan.
Jadi, saat liat langitnya aku bisa merasakan perjuangan yang menegangkan untuk bunuh monster, tapi gak meninggalkan pesan sore hari yang cantik - menunjukkan bahwa ada harapan untuk bisa menang melawan monster. Pesan kecil seperti itu bisa disampaikan dengan sangat baik lewat sinematografi yang ada di Sweet Home ini. Keren banget!
Bukan cuma soal sinematografi dan plotnya, Sweet Home juga didukung oleh para pemain yang jempolan banget. Di sini aku cuma mengenali beberapa pemain saja. Kalau pernah nonton Hotel De Luna pasti hapal dengan wajah Lee Do Hyun yang memerankan Eun Hyuk.
Di sini Do Hyun bisa membawakan karakter Eun Hyuk dengan sangat baik, punya sifat tegas, cerdas, namun sebenarnya dia punya hati yang lembut. Selain Do Hyun, kalau yang suka nonton drama pembunuhan pasti gak asing dengan pemeran Pyeon Sang Wook.
Dia adalah Lee Jin Wook. Namanya cukup tenar karena sempat mengisi pemeran utama di drama Voice 2 dan Voice 3. Di sini karakternya seperti preman, siap hajar siapa pun yang menghalanginya. Tapi menurutku sifat aslinya sangat penyayang, dia peduli dengan penghuni lain dan siap membantu kapan pun.
Pemain yang paling disoroti di sini pastinya Hyun Soo. Dia diperankan oleh aktor bernama Song Kang. Jujur aku baru liat Song Kang di drama Sweet Home, dan saat aku tracking ternyata dia lebih sering main di drama romance. Pembawaannya di drama ini bagus banget, jauh dari kata romance. Ekspresinya juga sangat mendalami perannya bisa membawa penonton hanyut dalam suasananya.
Selain tiga pemain tadi, masih ada pemain lainnya yang sangat bagus, seperti Go Min Shi, Lee Shi Young, Park Gyu Young, Kim Nam Hee, Kim Gab Soo, Go Yoon Jung, dll. Semua punya sifat dan karakter yang unik!
Pada akhirnya, Sweet Home ini adalah drama Korea tentang monster yang sangat baik dan layak untuk ditonton. Ceritanya sangat menegangkan, meski ini sebuah film thriller dengan unsur gore di dalamnya tapi drama ini tidak membuat jijik, seperti film Saw atau Final Destination.
Tidak seperti itu, di sini masih agak 'sopan' gore-nya. Tapi kalau yang ga suka melihat darah atau tubuh yang terpotong, lebih baik skip saja. Toh yang seru dari drama ini bukan bunuh-bunuhan, tapi plot ceritanya, sensasi menegangkan di setiap episodenya. Dan aku sangat menikmati esensi ketegangan seperti itu. Rating untuk drama Sweet Home dari penilaian pribadiku 9/10!!
Awal bacanya ceritanya mirip2 film alive nya yoo ah in tapi daru sinopsis nya sepertinya jalan cerita drama ini lrbih bagus. Makasih untuk reviewnya mba.
ReplyDeleteKalau alive itu zombie ya? Aku belum nonton sih. Mungkin iya setipe mba xD
Deletesaya jadi teringat beberapa film lain kalo membaca alur ceritanya yang harus bertahan hidup dengan ancaman monster seperti ini, tapi pasti setiap film punya "feel" nya sendiri ya, hehe. Udah kebayang nih tegangnya film ini seperti apa huhu. Next time bakal saya coba tonton.
ReplyDeleteBetul, ini emang drama thriller mba jadi tegang sejak ep pertama. Penonton ga dikasih nafas dulu xD
DeleteWah, beberapa hari ini memang lagi nonton review film thriller. Belasan menit dah tau jalan ceritanya, gak berani nonton full nya. Eh, ternyata ini malah 10 episode. Hehe ...
ReplyDeleteIya ini cuma sampe 10 ep, cukup singkat untuk sebuah drama
Deletembaaaak, saya belum nonton ini. malah udah kena spoiler, hahaha. oke lah. enggak masalah. tapi emang jebolan netflix dramanya enggak main-main ya. totalitas banget.
ReplyDeleteWah maafkan aku sudah spoiler ✌️. Iya ini totalitas mungkin karena original Netflix
DeletePengen nonton tapi kok seram ya haha aku biasanya suka yang kriminal gitu kalau thriller agak memaksakan diri soalnya seraam...
ReplyDeleteIya, ini agak menyeramkan soalnya agak gore. Darah dimana2 aku kadang nutup mata sih nontonnya
Deletejudaul dan sinopsis nya bertolak belakang ya mbak. misal cuma baca judulnya udah kupikir film drama ini :D
ReplyDeleteOh ini bukan genre 'drama' tapi disebut drama karena dia ber episode. Kalau film yang sekali duduk selesai~ ini masuknya drama korea genre horror-thriller
DeleteAduh, judulnya saja sudah bikin takuuut... Takut aku, mbak.
ReplyDeleteLumayan nyeremin, tapi endingnya mengandung bawang :")
DeleteAku semenjak baca blognya mba Ori kalo ada yg bahas film Korea jd nyambung2 dikit πππ kalo dulu awam blas.. Skrg ada spoilernya dikit.. Hahaha..
ReplyDeleteAku termasuk yg jarang nonton mba.. Apalg serial.. Lebih seneng yg sekali nonton abis karena waktu kosong buat nontonnya ga tentu...
Wah aku menebar kokoreaan nih emang wkwkwk. Iya film lebih cepet beresnya, kalau drama asyiknya buat weekend santai xD
Deletei think it's good drama, for me 9/10.First, gw suka bgt sm drama thriller asik aja gitu liatnya, awal nonton nihh drama sebenarnya agak bingung nih monster datangnya dari mana coba haha, but setelah nonton woah enjoy, keren juga liat body body yang berserakan ( gw bukan psycho ya hehe ) tapii keren sii actor and actristnya
ReplyDeleteYep, i agree with you. Betul, nonton thriller itu enjoy dan yaa seneng aja sensasi tegangnya. Dannn pemainnya emang jempolan
Delete