Sinopsis dan Review Salvation Season 2 Netflix

Season 1 ditutup dengan akhir cerita yang menegangkan. Washington DC terancam oleh serangan 4 rudal sekaligus. Tidak ada yang tahu rudal berasal dari mana, entah dari Rusia yang ingin menghancurkan Amerika atau RE//SYST yang memang hanya ingin meneror Amerika. Semakin panik, di ujung episode Season 1 hampir seluruh karyawan Tanz dibawa ke Ark (bahtera). Tidak ada waktu lagi, mereka semua menuju Ark, termasuk Grace dan Harris.

Sayangnya, saat itu Darius tidak ikut dalam Ark. Ia justru memilih diam di kantornya untuk meng-hack ulang rudal yang akan datang dalam waktu beberapa belas menit saja. Tapi tenang saja, Darius tidak sendiri karena Liam ikut membantunya. Mereka berdua bertahan di kantor Darius untuk menghentikan serangan rudal. Apakah berhasil? Jawabannya dilanjutkan dalam Salvation Season 2!

Sinopsis

Akhir Season 1 yang menggantung justru menjadi momok awal untuk mengembangkan cerita lebih tegang di Season 2. Ada dua kelompok yang berlindung dari rudal. Pertama, para karyawan Tanz, termasuk Grace, Harris, dan Jillian (kekasih Liam) yang berlindung di dalam Ark buatan Darius. 

Kedua, masyarakat lainnya yang tidak sempat diajak berlindung ke dalam Ark. Lalu dimana Darius dan Liam? Mereka bertahan di kantor Darius hanya untuk meng-hack balik rudal tersebut untuk menghentikan rudal.

Rencana Darius dan Liam ternyata berhasil. Dalam waktu yang amat teramat singkat, mereka menghentikan rudal tersebut, hasilnya semua masyarakat di Washington DC selamat dari rudal. Tapi sayangnya, para penyintas di dalam Ark tidak tahu kalau rudal sudah dihentikan. Mereka terjebak di dalam Ark, menunggu Darius cees membuka pintu Ark untuk mereka. Ya, mereka tidak bisa sembarangan buka pintu Ark, karena sudah terkunci otomatis.

Di dalam Ark sempat chaos, beberapa orang tidak sabar ingin keluar dari Ark untuk menemui orang terkasih. Tapi semua kekacauan tersebut diatasi dengan baik oleh Grace dan Harris. Sayangnya, ketenangan yang mereka bentuk tidak berjalan sempurna. Beberapa hari kemudian ada seseorang tewas terjatuh dari atas Ark. 

Ark yang dinyatakan 'aman' malah berakibat sebaliknya. Ark disabotase oleh orang dalam. Belum sempat Grace dan Harris mencari tahu, ternyata Ark kehabisan oksigen. Semua yang ada di dalam Ark jatuh pingsan karena kehabisan oksigen. Beruntunglah Darius datang tepat waktu dan membuka pintu Ark. Ia langsung menghampiri Grace.

Samar, tapi Grace bisa mendengar jelas "Pak wakil presiden, Grace selamat!" Grace yakin panggilan itu untuk Darius. Terlalu pusing, Grace tidak bisa berpikir jernih dan pingsan kembali, lalu dibopong Darius ke rumah sakit. Setelah sadar, Grace cukup terkejut karena sekarang Darius Tanz adalah seorang Wakil Presiden Amerika Serikat. Semudah itu?

Tentu saja tidak, ternyata Mckenzie tahu betapa besar peran Darius dalam menarik simpati masyarakat. Menurutnya, Darius bisa menenangkan hati masyarakat dan bisa berpikir logis dalam keadaan genting. Terlihat seperti kepentingan politik, ya? Tentu ada alasan lain, Mckenzie sangat mempercayai Darius seperti ia mempercayai Grace dan Harris.

Tapi di awal Darius menjabat sebagai orang nomor 2 di Amerika tidaklah mudah, justru malah semakin kacau. Perusahaan Tanz direbut oleh RE//SYST karena mereka meng-hack rudal yang ada di angkasa dan mengancam akan meledakan rudal tersebut di asteroid sehingga menimbulkan kepingan asteroid yang bisa memusnahkan hampir setengah bumi. 

Tidak mau itu terjadi, akhirnya pemerintah pun terpaksa menuruti permintaan RE//SYST. Pertama, mereka menginginkan perusahaan Tanz. Kedua, mereka ingin TESS. Dan ketiga, mereka ingin semua ilmuwan terbaik di seluruh dunia untuk bekerjasama dengan RE//SYST. Perjanjian yang menyulitkan tapi diamini oleh pemerinta Amerika. Darius harus merelakan semua asetnya, perusahaan Tanz, super komputer TESS, dan juga Liam.

Baca juga: Sinopsis dan Review Salvation Season 1

Mau tidak mau, suka tidak suka, di sini Darius merelakan tiga hal terpenting. Tapi dia bersikukuh akan mengambil semuanya lagi, one day. Apakah berhasil? Ya, berhasil tapi prosesnya tidak mudah. Banyak hal terjadi selama dia kehilangan asetnya dan duduk di kursi Wakil Presiden.

Hal terburuk terjadi, karena Mckenzie ditembak tepat di jantungnya oleh teroris lain. Bukan RES//SYST, ada teroris lain yang memang ingin menaruh Darius di kursi Presiden. Kelompok teroris itu sangat kuat karena terdiri dari para konglomerat di seluruh dunia dengan kekayaan tanpa batas, dan salah satu anggotanya adalah Nicholas Tanz, paman Darius. 

Mengetahui itu, Darius yang kini menjabat sebagai Presiden Amerika akhirnya bekerjasama dengan RE//SYST. Mereka punya tujuan yang sama, menjunjung demokrasi di Amerika, menghentikan asteroid, dan melindungi semua orang di bumi. 

Ternyata RE//SYST tidak seburuk itu, kan? Tapi keduanya sama-sama egois dan belum bisa saling percaya satu sama lain. Akankah mereka berhasil mencapai tujuannya?

Politik, Politik, dan Politik

Season 1 sangat menegangkan karena diburu waktu dengan 'tamu' yang siap menghancurkan bumi. Namun di season 2 lebih terasa politiknya daripada permasalahan asteroid. Hal itu bisa terlihat dari episode pertama dimana Darius dipanggil sebagai Mr. Vice President. Cukup membuat kaget karena langsung timbul pertanyaan, "kok bisa?"

Tapi semuanya menjadi make sense, karena tujuan Darius sebenarnya sangat mulia: menyelamatkan ras manusia dari kepunahan. Kebaikan dan ketulusan Darius disorot oleh warga Amerika dan dijadikan kesempatan Mckenzie untuk mendapatkan kepercayaan warganya kembali. 

Darius juga mau dijadikan wakil presiden, karena otoritasnya semakin leluasa. Ia bisa bebas bereksperimen, membuat railgun untuk menghentikan asteroid sekaligus RE//SYST.

Meski awalnya Darius menekankan tidak ingin terlibat dengan politik, ujungnya dia harus terlibat. Apalagi semenjak Mckenzie dibunuh oleh teroris lain, ia harus bisa tampil maksimal sebagai presiden sekaligus ilmuwan yang mau menyelamatkan dunia. 

Taktik politiknya sangat diuji apalagi ketika banyak negara yang tidak lagi mempercayai Amerika. Darius dibantu oleh Grace harus bisa bernegosiasi agar seluruh dunia mendukungnya untuk membuat railgun. 

Agak Drama dengan Kisah Cinta Segitiga

Di awal agak tidak menyangka kalau Salvation akan dibumbui dengan drama percintaan. Pertama, di sini diperlihatkan kalau Grace sekarang lebih mencintai Darius dibandingkan Harris. Otomatis, hubungan Harris dan Grace kandas dan kisahnya dilanjutkan pada Darius dan Grace. Harris terlihat mengikhlaskan Grace, tapi sebenarnya dia masih sangat mencintai dan peduli pada Grace.

Hal tersebut ditunjukkannya ketika Grace sibuk mencari shelter yang aman untuknya dan Zoe (anak Grace), Harris menawarkan tempat perlindungan anti-asteroid untuk mereka. Namun syaratnya, Grace harus mau dinikahi oleh Harris. 

Pasalnya, tempat perlindungan itu hanya bisa ditempati oleh pejabat serta keluarganya saja, dan Harris masuk ke dalam daftar pejabat penting di Amerika. Drama banget, ya? Tapi... ya tidak ada banyak pilihan dan Grace menyetujui itu padahal dia masih mencintai Darius.

Drama percintaan segitiga tidak hanya dialami oleh Darius, Grace, dan Harris, karena ada drama lainnya antara Jillian, Liam, dan Alycia. Liam dijadikan tawanan oleh RE//SYST dan bertemu dengan Alycia. Mereka berdua terhanyut dalam rasa saling suka. 

Tapi di sisi lain, Liam sadar bahwa ia sudah memiliki Jillian. Namanya juga khilaf, Liam akhirnya berhubungan dengan Alycia. Bagaimana dengan Jillian? Dia tahu, dan merelakan Liam.

Tapi seiring berjalannya waktu, Liam sadar kalau hatinya tetap untuk Jillian. Akhirnya, Liam meninggalkan Alycia dan mengejar Jillian lagi. Ya... bisa ditebak di sini ada fuckboy yang ganteng namun juga pintar bernama Liam dengan ending bisa merebut hati Jillian kembali.

Dua kisah cinta segitiga tadi yang menurutku menjadi ice breaking di film ini. Jujur, agak lelah menonton film ini karena aku pribadi diajak untuk berpikir bagaimana caranya menyelamatkan dunia dari asteroid. 

Belum lagi intrik politik yang dibawa ke dalam Salvation cukup memusingkan membuat penonton menebak-nebak sampai akhir. Dengan kehadiran kisah cinta segitiga ini bisa dibilang 'angin segar' karena cukup menarik dan agak bikin tersenyum geli dengan kisah cinta mereka.

Plotwist yang Tidak Cukup Mengejutkan

Di season pertama, kita tahu bahwa Dylan (anak Harris) adalah salah satu anggota RE//SYST. Lalu, Dylan dinyatakan meninggal dunia karena dibunuh oleh pemerintah yang saat itu masih dikuasai oleh Bennet. Harris cukup terpukul karena kehilangan anak semata wayangnya dan lama kelamaan dia bisa menerima kepergian anaknya.

Tapi di season 2, sosok Dylan ini muncul tepat di hadapan sang ayah. Sayangnya, menurutku ekspresi kaget Harris tidak cukup baik. Justru malah terlihat "oh kamu masih hidup? Okay.." just it. Tidak ada ekspresi kaget yang terlalu mengharukan. Mungkin ini mau dijadikan plotwist, tapi menurutku agak gagal karena screen 'kagetnya' agak minim dengan akting Harris yang tidak menunjukkan rasa kaget dengan baik.

Plotwist lainnya, setelah kemunculan Dylan, ia juga mengaku bahwa selama ini dia adalah NERO. Fyi, NERO adalah pemimpin grup RE//SYST yang digambarkan sebagai sosok wanita tua berambut putih dengan model pendek. Tapi itu cuma dalam gambaran saja, karena di balik itu semua ada satu orang yang melakoni, yaitu Dylan sendiri.

Setelah pengakuan Dylan tadi, tidak ada ekspresi kaget yang terlalu 'mengagetkan' tapi malah terkesan canggung. Bahkan, kejadian 'kaget' ini tidak disorot terlalu lama, hanya selewat, ya mungkin tidak lebih dari 15 menit. 

Lalu... sudah deh selesai, Harris tahu kalau anaknya pemimpin teroris dan anaknya masih hidup, ya sudah langsung ganti ke adegan lainnya. Canggung banget, kan? Tapi mungkin pembuat film memang tidak fokus ke adegan ini. Overall, adegan ini tidak mengurangi keseruan seluruh jalan ceritanya kok!

Ending yang Bikin Bingung

Aku yakin banget ini bakal ada Salvation season 3. Kenapa? Akhir cerita di season 2 amat sangat tidak memuaskan dan malah bikin makin bingung. Di akhir, Darius mengatakan bahwa tidak ada ancaman asteroid karena yang akan datang ke bumi itu bukan asteroid, tapi hal lain. 

Tentu saja ucapan Darius dianggap gila oleh Harris dan Grace. Wajar, karena sebelum Darius mengatakan hal tersebut, sebelumnya ia diserang oleh Nicholas Tanz (paman Darius) sehingga membuat kepalanya agak error.

Tapi Darius sangat keukeuh kalau dirinya sehat dan waras. Ia siap membuktikan kalau yang datang ke bumi itu bukan asteroid, melainkan hal lain yang tidak membahayakan bumi, menurutnya. Agak sulit mempercayai perkataan Darius, akhirnya Grace, Harris, Liam, Alycia, dan Jillian mengikuti kemauan Darius. 

Ia meminta mereka semua untuk turut serta menghentikan pemerintah menembakkan nuklir ke asteroid itu. Rencananya berhasil, nuklir gagal diluncurkan dan kini saatnya menunggu asteroid itu menghantam bumi. 

Darius mengajak Grace, Harris, Liam, dan Jillian (minus Alycia) menyaksikan asteroid tak berbahaya itu. Dan yes, perkataan Darius benar. Asteroid itu bukannya menghancurkan bumi malah cuma melayang di udara saja.

Aneh? Bingung? Itu apa? Asteroid? Bukan! Tidak ada yang tahu jawabannya karena ending-nya berhenti di situ saja. Kalau mau tahu kisah selanjutnya harus ada season 3. Jika tidak ada, berarti pembuat film ini meminta penonton untuk berspekulasi sendiri tentang apa yang melayang di udara, asteroid kah? Atau ada kemungkinan alien menginvasi bumi?

Ya apapun tebakan penonton, series Netflix Salvation ini cukup bikin penasaran, terutama dari segi ceritanya. Setiap episode yang dihadirkan selalu menimbulkan pertanyaan 5W+1H sekaligus, apa, kapan, dimana, siapa, kenapa dan bagaimana. Jawabannya selalu ada di episode berikutnya. 

Tertarik untuk menonton series ini? Jika tertarik, disarankan untuk menonton season 1 terlebih dahulu agar mengerti dimana duduk permasalahan intinya. Selamat menonton!