Hobby & Happy

Aku adalah tipe orang yang suka nonton. Menurutku, nonton adalah salah satu refreshing sekaligus mencari inspirasi, entah itu untuk nulis atau membuka wawasan tentang hal lain. Nah, salah satu hobiku adalah nonton drama Korea, apalagi drama Korea tentang politik, crime, thriller, atau horor, bisa aku babat habis dalam waktu singkat! Berhubung aku memang doyannya drama Korea non-romance atau less romance , ada satu drama Korea yang paling aku suka, judulnya Designated Survivor: 60 Days. Secara garis besar, ini menceritakan bagaimana sulitnya memimpin sebuah negara terutama pemimpinnya yang masih newbie soal politik, konflik sosial, partai, hingga konflik internal.  Selain itu, drakor ini punya banyak pelajaran yang bisa ditiru, contohnya tentang orang yang tidak ingin berkuasa atau tentang kejujuran. Masa iya sih ada pemimpin yang benar-benar mengandalkan kejujuran sekaligus tidak ada ambisi untuk berkuasa? Simak dulu deh review ku di sini, ya! Sinopsis *sumber: dramasoverflowers.net P

Mau ketemu oppa kesayangan tidak harus nonton konser. Masih ada banyak acara yang diadakan untuk para fans, salah satunya adalah fanmeeting. Apa bedanya fanmeeting dengan konser? Bisa cek di artikel ku sebelumnya dengan judul " Perbedaan Fanmeeting, Fansigning, dan Konser " ini, ya. Tapi secara garis besar, konser biasanya punya durasi yang lebih lama. Tapi kekurangannya kamu nggak bisa berinteraksi secara langsung dengan bias kesayangan kamu. Beda dengan fanmeeting (jumpa fans), konsepnya memang untuk berinteraksi lebih dekat dengan fans. Biasanya di fanmeeting, kamu bisa lihat bias main game di panggung, tanya jawab sama fans, hingga ngajak fans ke atas panggung. Kekurangan fanmeeting itu, ya... durasinya lebih sebentar dibandingkan dengan konser. Bias nggak banyak nyanyi, lebih banyak main game sama ngobrol dari atas panggung. Jangan harap bisa interaksi sama bias dari dekat, ya, karena ini bukan fansigning. Jadi, interaksi fanmeeting cuma sebatas bias di panggung dan kita

Nonton konser KPOP adalah salah satu impian bagi para KPOPers seperti aku. Bukan cuma berharap lihat oppa dari dekat, tapi juga merasakan euforia teriak-teriak dan nyanyi bareng dalam satu ruangan. Sayangnya, perjalanan menuju konser KPOP itu nggak mudah, karena banyak hal yang harus disiapin, mulai dari barang bawaan, akomodasi, sampai memperhatikan detail kecil soal peraturan di tempat konser. Ribet nggak sih? Enggak kok, karena menurutku konser KPOP yang sekarang lebih simpel dan nggak ribet. Dulu aturan nonton konser KPOP agak longgar, jadi banyak penonton nakal. Kalau sekarang aturannya lebih diperketat, terutama soal barang bawaan. Dan menurutku, peraturan yang ketat ini justru bikin lebih nyaman saat nonton konser. Sumber: gambar pribadi Contohnya, waktu aku nonton fanmeeting DAY6 tahun 2017 di Balai Sarbini, peraturan dari pihak penyelenggara nggak terlalu ketat. Jadi, aku masih boleh bawa tas backpack yang lumayan agak besar. Aku bawa banyak barang dan akhirnya malah bikin ak

Berapa banyak member dalam sebuah boyband yang kamu tahu? Tujuh? Sebelas? Dua belas? Atau lima belas? Semua itu masih kalah jumlah dengan member boyband NCT. Hanya di NCT, kamu bakal nemuin member boyband sampai 23 member, dan itu pun masih bisa bertambah lho ! Banyak banget kan ? Sedikit flashback, dulu pertama kali aku mengenal KPOP adalah grup Super Junior dan EXO. Sempat berkomentar ke teman: "banyak banget sampe 12 member!" Saat itu aku yang masih berstatus sebagai newbie di dunia KPOPers agak kaget dan kesulitan menghafal nama + anggotanya. Tapi ternyata ada boyband yang punya member sampai puluhan! Ada alasan di balik banyaknya member NCT. Kalau dilihat berdasarkan nama, NCT ini punya singkatan Neo Culture Technology. Ada maknanya, menurut Lee Sooman selaku CEO dari SM Entertainment, nama tersebut merepresentasikan konsep NCT. Konsepnya sendiri unlimited members dan semua anggotanya berasal dari negara yang berbeda membentuk konsep cross-culture .  Karena anggotanya i