Pengalaman Nonton Konser GOT7: EOY 2018 di ICE BSD
Ini adalah konser pertama yang Saya datangi. Tentu saja sangat senang dan excited, karena Saya adalah seorang ahgase. Ini adalah moment yang sangat dinantikan setelah menunda beberapa konser dan beberapa fanmeeting GOT7 di Indonesia.
Ya, kali ini Saya akan berbagi pengalaman mengenai konser GOT7 tahun 2017 yang diadakan di ICE BSD, mulai dari sebelum berangkat hingga pulangnya. Banyak moment yang mengembirakan dan tak akan terlupakan. Dan, di sini akan tertuang semuanya!
Kali ini Saya memang bergerak sangat cepat untuk mendapatkan tiket konser, karena Saya ingin mendapatkan posisi paling depan dekat panggung, PINK. Oke, sudah memutuskan mau membeli bagian tiket yang mana, kini saatnya mencari informasi pembeliannya.
Karena tidak mau kehabisan, akhirnya Saya meminta jastip lagi yang menjual tiket dalam bentuk fisik dan akan diberikan saat hari-H di venue. Jadi, kalau yang sudah bentuk fisik, penyedia jastip tidak membeli secara online melainkan datang langsung ke tempat pembelian tiket. Alahasil, tiket yang diinginkan pasti dapat.
Tanpa basa-basi, Saya ambil tawaran jastip. Kebetulan jastip tersebut memang trusted dan beberapa teman juga membeli tiket dari jastip itu, jadi Saya percaya. Setelah konfirmasi soal tiket ke jastip, mereka akan langsung membelikan tiketnya saat opening ticket dibuka. Setelah membeli tiket, mereka akan langsung konfirmasi bahwa sudah mendapatkan tiket.
Selesai dengan urusan tiket, Saya memikirkan akomodasi. Di sini Saya tidak mencoba PP (pulang-pergi) seperti menonton fanmeeting DAY6, tapi mencoba menginap di rumah teman. Setelah deal, akhirnya Saya dan teman pun sepakat untuk menginap bersama di daerah Jakarta Barat dan Saya berangkat dari Purwakarta.
Saya tidak berangkat langsung ke Jakarta, tapi melipir sejenak ke bandara Soeta. Bukan untuk menyambut kedatangan anggota GOT7, tapi Saya berniat untuk bertemu dengan teman sekamar Saya lainnya yang dari luar pulau Jawa, panggilannya Imeh.
Saya berangkat dari Bandung ke bandara Soeta dengan bus Damri dan cukup membayar sekitar 110 ribu saja. Saya turun di terminal 2 bandara Soeta dan langsung bertemu dengan Imeh. Lalu, kami tidak langsung menuju Jakarta Barat, kami mampir dulu ke BSD - lokasi konser - karena mau menukarkan tiket konser.
Sayangnya, Saya belum bisa menukarkan tiket karena Saya menggunakan jasa titip beli tiket dan tiketnya baru bisa di tangan Saya saat hari konsernya. Skip, Imeh sudah menukarkan tiket konsernya. Rencana kami selanjutnya adalah pergi ke mall di Jakarta. Di sana kami bertemu dengan teman yang mau ditumpangi rumahnya, namanya Chacha.
Ya, kali ini Saya akan berbagi pengalaman mengenai konser GOT7 tahun 2017 yang diadakan di ICE BSD, mulai dari sebelum berangkat hingga pulangnya. Banyak moment yang mengembirakan dan tak akan terlupakan. Dan, di sini akan tertuang semuanya!
1. Persiapan Sebelum Konser
Seperti menonton fanmeeting DAY6, sebelum nonton konser apapun itu grupnya sebaiknya kamu sudah mempersiapkannya secara matang. Pikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Dan seperti biasa, yang paling pertama dipikirkan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya soal penjualan tiket konser, jangan sampai kehabisan.Kali ini Saya memang bergerak sangat cepat untuk mendapatkan tiket konser, karena Saya ingin mendapatkan posisi paling depan dekat panggung, PINK. Oke, sudah memutuskan mau membeli bagian tiket yang mana, kini saatnya mencari informasi pembeliannya.
Karena tidak mau kehabisan, akhirnya Saya meminta jastip lagi yang menjual tiket dalam bentuk fisik dan akan diberikan saat hari-H di venue. Jadi, kalau yang sudah bentuk fisik, penyedia jastip tidak membeli secara online melainkan datang langsung ke tempat pembelian tiket. Alahasil, tiket yang diinginkan pasti dapat.
Tanpa basa-basi, Saya ambil tawaran jastip. Kebetulan jastip tersebut memang trusted dan beberapa teman juga membeli tiket dari jastip itu, jadi Saya percaya. Setelah konfirmasi soal tiket ke jastip, mereka akan langsung membelikan tiketnya saat opening ticket dibuka. Setelah membeli tiket, mereka akan langsung konfirmasi bahwa sudah mendapatkan tiket.
Selesai dengan urusan tiket, Saya memikirkan akomodasi. Di sini Saya tidak mencoba PP (pulang-pergi) seperti menonton fanmeeting DAY6, tapi mencoba menginap di rumah teman. Setelah deal, akhirnya Saya dan teman pun sepakat untuk menginap bersama di daerah Jakarta Barat dan Saya berangkat dari Purwakarta.
2. Keberangkatan H-1 Sebelum Konser
Tidak seperti saat Saya menghadiri fanmeeting DAY6 2017, kali ini Saya mau coba untuk menginap di rumah teman sesama ahgase. Kebetulan, dia tinggal di daerah Jakarta Barat (kalau tidak salah). Jadi, Saya memutuskan untuk berangkat di H-1 sebelum konser.Saya tidak berangkat langsung ke Jakarta, tapi melipir sejenak ke bandara Soeta. Bukan untuk menyambut kedatangan anggota GOT7, tapi Saya berniat untuk bertemu dengan teman sekamar Saya lainnya yang dari luar pulau Jawa, panggilannya Imeh.
Saya berangkat dari Bandung ke bandara Soeta dengan bus Damri dan cukup membayar sekitar 110 ribu saja. Saya turun di terminal 2 bandara Soeta dan langsung bertemu dengan Imeh. Lalu, kami tidak langsung menuju Jakarta Barat, kami mampir dulu ke BSD - lokasi konser - karena mau menukarkan tiket konser.
Sayangnya, Saya belum bisa menukarkan tiket karena Saya menggunakan jasa titip beli tiket dan tiketnya baru bisa di tangan Saya saat hari konsernya. Skip, Imeh sudah menukarkan tiket konsernya. Rencana kami selanjutnya adalah pergi ke mall di Jakarta. Di sana kami bertemu dengan teman yang mau ditumpangi rumahnya, namanya Chacha.
Baca Juga: Tips Nonton Konser Sendirian
Cukup jauh perjalanan dari BSD ke Jakarta, bisa memakan sekitar 40 menit, kalau macet bisa sampai 1 jam lebih. Sesampai di mall, kami bertemu Chacha dan kami makan sejenak di sana. Setelah urusan selesai, barulah Chacha mengajak kami ke rumahnya di Jakarta Barat.
To be honest, rumahnya cukup jauh. Saya juga kalau disuruh ke sana lagi sepertinya lupa jika tanpa mengandalkan Google Maps atau babang Grab/GoCar. Karena saking jauhnya perjalanan, setibanya di rumah Chacha, kami pun langsung tepar alias tidur mengingat besok sudah mulai konser. Kami berencana untuk datang pagi demi mengantre paling depan.
Benar, perkiraan kami tidak terlalu meleset karena kami sampai jam 9 lebih sedikit. Jalanan cukup ramai dan padat, jadi perjalanan memakan waktu sekitar satu jam lebih sedikit.
Sesampainya di venue, kami hanya "menunggu" sampai gerbang dibuka. Kalau Saya sih menunggu orang jastip, sebab tiketnya belum Saya terima. Bahkan, orang jastipnya pun baru datang sekitar jam 10. Agak panik sih, tapi Saya merasa agak tenang juga karena jastipnya sangat fast respond.
Selesai mendapatkan tiket, Saya langsung ikut mengantri depan gate untuk scanning tiket. Tidak terlalu lama kok ngantri di depan gate, karena scanning tiketnya terbilang sangat instan. Nah, pada saat scanning tiket, semua isi tas Saya juga dicek untuk memastikan Saya tidak membawa barang-barang yang dilarang oleh pihak acara.
Selesai dengan sesi pengecekan, kini Saya diperbolehkan untuk masuk holding area. Ini adalah sebuah tempat dimana kami harus menunggu hingga jam 5 sore sampai acara konser mau dimulai. Holding area ini tempatnya mirip tempat konsernya, letaknya pun bersebelahan dengan ruangan konser. Jadi, dari holding area ini Saya bisa mendengar GOT7 melakukan rehearsal.
Sempat ada kisruh sedikit sih. Jadi, saat di holding area ini ada fans yang berteriak "JACKSON!!" karena ternyata dia tidak sengaja melihat Jackson sedang rehearsal. Nah, karena teriakannya itu membuat semua penasaran dan akhirnya semua berlari ke arah sana hanya untuk melihat Jackson.
Plis, hal seperti ini jangan ditiru. Mengapa? Karena hal ini membuat semua penonton jadi ricuh dan berlarian ke arah yang sama, jadi kemungkinan kalian bisa terluka. Kedua, ini membuat artis tidak nyaman. Sabar saja, toh nanti juga kalian akan melihat penampilan mereka saat konser.
Karena ricuh tadi, makanya pihak acara jadi memperketat penjagaan. Sayang sekali kan? Padahal kalau lihat ya diam saja tidak perlu berteriak. Ya, pasti kalian senang tapi tolong ditahan ya. Nah, setelah beberapa jam menunggu di holding area, akhirnya kami pun dipanggil per-section untuk memasuki ke area konser.
Section dengan tipe standing (berdiri) pasti didahulukan. Kebetulan, Saya memiliki tiket standing, jadi Saya masuk ke tempat konser duluan. Pada saat itu Saya dapat tiket PINK-A dengan harapan bisa banyak mendapatkan moment Mark. Katanya sih, hyung-line sering mendatangi bagian A.
Nyatanya? Tidak, Mark lebih sering di section-B. Sedih, tapi tidak apa-apa, soalnya Saya juga dapat melihat JB dan Jinyoung dalam jarak cukup dekat. Loh, kok bisa lihat mereka dengan jarak dekat? Sebenarnya di awal konser Saya mendapatkan baris ketiga paling depan jadi tidak terlalu jauh dari panggung.
Tapi, karena Saya tidak tahan dengan dorongan dan pundak Saya dijadikan "tumpangan" kamera untuk penonton lain, jadi Saya mundur ke paling belakang. Honestly, di baris paling belakang justru Saya bisa melihat GOT7 dengan lebih jelas!
Menurut Saya, barisan depan itu agak tricky. Bagi Saya, barisan depan itu justru membuat Saya tidak bisa menikmati konser dengan baik. Pertama, Saya punya tubuh pendek jadi ter-blocking dengan penonton berbadan tinggi. Kedua, Saya sering didorong. Ketiga, banyak penonton yang merekam melebihi batas dagunya, jadi Saya justru menonton konser dari layar HP orang lain.
Kalau di paling belakang sangat longgar dan Saya bisa melihat jelas. Kok gak ke-blocking? Tentu saja tidak karena jarak pandang yang luas hanya saja tidak terlalu dekat. Kalau di baris belakang, tidak perlu berdesakan dan bisa joget-joget karena areanya sangat kosong. Saya juga tidak perlu kesal dengan dorongan penonton lain. Bahkan, pandangan Saya juga tidak terganggu oleh penonton yang merekam sambil jinjit!
Tapi, kalau kalian jago berdesakan dan menyenggol penonton lain sih mungkin bisa mencoba ke barisan depan. Kalau Saya pribadi sih kapok, jadi konser berikutnya Saya tidak akan mengambil bagian standing lagi, sepertinya.
Berapa lama Saya berdiri di barisan belakang saat konser? Kalau tidak salah Saya ingat sih sekitar 2 atau 3 jam-an. Tapi, saat konser akan berakhir, Saya tidak langsung keluar venue karena pihak acara juga tetap membuat barisan satu-persatu agar keluarnya tetap rapi dan tidak berdesakan.
Ada cerita lucu saat konser berakhir. Jadi, sebelum menutup konser, Jackson melepas kaosnya dan melemparkan ke arah penonton. Saya "sedikit" memegang kaos itu, tapi saat mau diambil eh ada penonton lain yang merebut. Saya males rebutan, jadi Saya ikhlaskan saja.
Saya kira kaos itu jadi milik dia seutuhnya, tapi ternyata kaos itu malah jadi bahan rebutan 6 penonton lainnya. Tidak ada yang mau mengalah satu pun sampai Saya keluar dari venue. Siapa yang dapat? Tidak tahu, demi keringat Jackson HAHAHAHA.
Sampai keluar Venue konser Saya masih tertawa akan kejadian itu. Cukup menghibur, puas dengan konsernya dan ada kejadian lucu. Nah, setelah itu baru Saya berkumpul lagi dengan Imeh dan Chacha untuk pulang bersama menuju rumah Chacha. Kami keluar dari venue itu sekitar jam 11 malam.
Karena BSD cukup jauh dan tidak ada transportasi umum, jadi kami memutuskan untuk naik GrabCar. Saat cek GrabCar ternyata tarifnya mencapai 200 ribu! Perbedaan harga yang sangat jauh jika dibandingkan saat berangkat menuju konser yang hanya sekitar 50 ribuan.
Kok bisa mahal? Iya, karena demand penumpang yang banyak. Karena harganya mahal, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk menunggu beberapa jam lagi, sekitar sampai jam 1 malam. Nah, di jam segitu harga GrabCar sudah mulai "agak normal" jadi sekitar 80 ribuan. Barulah kita pulang.
Perjalanan pulangnya ditempuh lebih cepat dibanding perjalanan berangkat tadi pagi, cuma sekitar 30 menitan saja. Sampai rumah Chacha, kami bersih-bersih dan langsung tidur!
Cukup jauh perjalanan dari BSD ke Jakarta, bisa memakan sekitar 40 menit, kalau macet bisa sampai 1 jam lebih. Sesampai di mall, kami bertemu Chacha dan kami makan sejenak di sana. Setelah urusan selesai, barulah Chacha mengajak kami ke rumahnya di Jakarta Barat.
To be honest, rumahnya cukup jauh. Saya juga kalau disuruh ke sana lagi sepertinya lupa jika tanpa mengandalkan Google Maps atau babang Grab/GoCar. Karena saking jauhnya perjalanan, setibanya di rumah Chacha, kami pun langsung tepar alias tidur mengingat besok sudah mulai konser. Kami berencana untuk datang pagi demi mengantre paling depan.
3. Hari Konser
Karena Saya menginap di Jakarta Barat dan perjalanan menuju BSD cukup jauh maka Saya dan teman-teman memutuskan untuk bangun subuh. Kami merencanakan untuk berangkat dari jam 8 pagi, diperkirakan kami akan sampai jam setengah 9 pagi dan paling lambat jam 9 pagi.Benar, perkiraan kami tidak terlalu meleset karena kami sampai jam 9 lebih sedikit. Jalanan cukup ramai dan padat, jadi perjalanan memakan waktu sekitar satu jam lebih sedikit.
Sesampainya di venue, kami hanya "menunggu" sampai gerbang dibuka. Kalau Saya sih menunggu orang jastip, sebab tiketnya belum Saya terima. Bahkan, orang jastipnya pun baru datang sekitar jam 10. Agak panik sih, tapi Saya merasa agak tenang juga karena jastipnya sangat fast respond.
Selesai mendapatkan tiket, Saya langsung ikut mengantri depan gate untuk scanning tiket. Tidak terlalu lama kok ngantri di depan gate, karena scanning tiketnya terbilang sangat instan. Nah, pada saat scanning tiket, semua isi tas Saya juga dicek untuk memastikan Saya tidak membawa barang-barang yang dilarang oleh pihak acara.
Selesai dengan sesi pengecekan, kini Saya diperbolehkan untuk masuk holding area. Ini adalah sebuah tempat dimana kami harus menunggu hingga jam 5 sore sampai acara konser mau dimulai. Holding area ini tempatnya mirip tempat konsernya, letaknya pun bersebelahan dengan ruangan konser. Jadi, dari holding area ini Saya bisa mendengar GOT7 melakukan rehearsal.
Sempat ada kisruh sedikit sih. Jadi, saat di holding area ini ada fans yang berteriak "JACKSON!!" karena ternyata dia tidak sengaja melihat Jackson sedang rehearsal. Nah, karena teriakannya itu membuat semua penasaran dan akhirnya semua berlari ke arah sana hanya untuk melihat Jackson.
Plis, hal seperti ini jangan ditiru. Mengapa? Karena hal ini membuat semua penonton jadi ricuh dan berlarian ke arah yang sama, jadi kemungkinan kalian bisa terluka. Kedua, ini membuat artis tidak nyaman. Sabar saja, toh nanti juga kalian akan melihat penampilan mereka saat konser.
Section dengan tipe standing (berdiri) pasti didahulukan. Kebetulan, Saya memiliki tiket standing, jadi Saya masuk ke tempat konser duluan. Pada saat itu Saya dapat tiket PINK-A dengan harapan bisa banyak mendapatkan moment Mark. Katanya sih, hyung-line sering mendatangi bagian A.
Nyatanya? Tidak, Mark lebih sering di section-B. Sedih, tapi tidak apa-apa, soalnya Saya juga dapat melihat JB dan Jinyoung dalam jarak cukup dekat. Loh, kok bisa lihat mereka dengan jarak dekat? Sebenarnya di awal konser Saya mendapatkan baris ketiga paling depan jadi tidak terlalu jauh dari panggung.
Tapi, karena Saya tidak tahan dengan dorongan dan pundak Saya dijadikan "tumpangan" kamera untuk penonton lain, jadi Saya mundur ke paling belakang. Honestly, di baris paling belakang justru Saya bisa melihat GOT7 dengan lebih jelas!
Menurut Saya, barisan depan itu agak tricky. Bagi Saya, barisan depan itu justru membuat Saya tidak bisa menikmati konser dengan baik. Pertama, Saya punya tubuh pendek jadi ter-blocking dengan penonton berbadan tinggi. Kedua, Saya sering didorong. Ketiga, banyak penonton yang merekam melebihi batas dagunya, jadi Saya justru menonton konser dari layar HP orang lain.
Kalau di paling belakang sangat longgar dan Saya bisa melihat jelas. Kok gak ke-blocking? Tentu saja tidak karena jarak pandang yang luas hanya saja tidak terlalu dekat. Kalau di baris belakang, tidak perlu berdesakan dan bisa joget-joget karena areanya sangat kosong. Saya juga tidak perlu kesal dengan dorongan penonton lain. Bahkan, pandangan Saya juga tidak terganggu oleh penonton yang merekam sambil jinjit!
Tapi, kalau kalian jago berdesakan dan menyenggol penonton lain sih mungkin bisa mencoba ke barisan depan. Kalau Saya pribadi sih kapok, jadi konser berikutnya Saya tidak akan mengambil bagian standing lagi, sepertinya.
Berapa lama Saya berdiri di barisan belakang saat konser? Kalau tidak salah Saya ingat sih sekitar 2 atau 3 jam-an. Tapi, saat konser akan berakhir, Saya tidak langsung keluar venue karena pihak acara juga tetap membuat barisan satu-persatu agar keluarnya tetap rapi dan tidak berdesakan.
Saya kira kaos itu jadi milik dia seutuhnya, tapi ternyata kaos itu malah jadi bahan rebutan 6 penonton lainnya. Tidak ada yang mau mengalah satu pun sampai Saya keluar dari venue. Siapa yang dapat? Tidak tahu, demi keringat Jackson HAHAHAHA.
Sampai keluar Venue konser Saya masih tertawa akan kejadian itu. Cukup menghibur, puas dengan konsernya dan ada kejadian lucu. Nah, setelah itu baru Saya berkumpul lagi dengan Imeh dan Chacha untuk pulang bersama menuju rumah Chacha. Kami keluar dari venue itu sekitar jam 11 malam.
Karena BSD cukup jauh dan tidak ada transportasi umum, jadi kami memutuskan untuk naik GrabCar. Saat cek GrabCar ternyata tarifnya mencapai 200 ribu! Perbedaan harga yang sangat jauh jika dibandingkan saat berangkat menuju konser yang hanya sekitar 50 ribuan.
Kok bisa mahal? Iya, karena demand penumpang yang banyak. Karena harganya mahal, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk menunggu beberapa jam lagi, sekitar sampai jam 1 malam. Nah, di jam segitu harga GrabCar sudah mulai "agak normal" jadi sekitar 80 ribuan. Barulah kita pulang.
Perjalanan pulangnya ditempuh lebih cepat dibanding perjalanan berangkat tadi pagi, cuma sekitar 30 menitan saja. Sampai rumah Chacha, kami bersih-bersih dan langsung tidur!
4. Pulang
Cukup lelah dengan konser kemarin, kami bangun agak kesiangan. Tapi santai, soalnya kami bisa pulang jam berapa saja, kecuali Imeh. Dia dikejar jadwal pesawat. Kalau Saya sih travel menuju Bandung ada setiap jam, jadi agak nyantai.
Tapi Saya pulang sekitar jam 1 siang. Karena Saya pulang pakai travel, Saya pesan yang jam 1. Travelnya agak dekat dari rumah Chacha, jadi Saya pergi dari rumah Chacha sekitar jam 11, dua jam sebelum travel berangkat. Ya lebih baik kepagian daripada terlambat.
Jam 1 siang tepat, travel Saya berangkat dari Jakarta menuju Bandung. Jadi, Saya sampai Bandung sekitar jam 4 sore. Lama banget ya? Iya, karena jalanan sangat macet!
5. Tips-Tips
Nah, dari rangkaian tadi, Saya mau kasih tips sedikit nih. Jadi menurut pengalaman Saya, kalau kalian berdomisili agak dekat dengan tempat konser, lebih baik ikut trip atau pilihlah tempat menginap yang dekat dengan tempat konser.
Saya lebih lelah menginap dibandingkan trip PP seperti fanmeeting DAY6 2017 kemarin. Soalnya, jarak antara tempat menginap dan tempat konser terbilang cukup jauh. Jadi agak capek di perjalanan dan agak lebih boros sih.
Berbeda dengan PP Trip Fanmeeting DAY6 2017, setelah acara Saya langsung pulang dan langsung tidur. Atau, jika kalian mau nginap, pilihlah tempat menginap terdekat.
Tips ketika konsernya di BSD, lebih baik menginap di hotel Santika. Jangan takut soal harga, karena kamu bisa sharing dengan penonton lainnya. Ada banyak kok yang menawarkan sharing room. Rajin-rajin cek fandom, cek twitter, pasti banyak yang ngajakin!
Oh iya, kalau kalian yang ingin PP, kalian tidak perlu bawa banyak barang. Tidak perlu bawa baju ganti, bawa jaket saja cukup. Yang pasti, kamu perlu bawa powerbank, ya. Dan pastikan kamu ikuti peraturan dari pihak acara.
Ya, itu saja cerita singkat dari pengalaman nonton konser GOT7. Sebenarnya masih banyak tips lainnya dan bakal Saya bikin lagi artikel yang lebih detail. Nah, kalau kamu punya tips atau punya pengalaman unik saat konser, yuk coba share di kolom komentar!
halo lagi mbak wkwk aku jadi kesini dari postingan sebelah karna liat Jinyoung;) btw mau cerita dikit, aku pertama tau GOT7 bulan April 2020 di album kambek mereka yang NBTM dan aku suka bgt sesenang itu nonton acara/interview yang ada mereka krn rata2 personilnya bisa bhs ing. ini pertama kali bgt aku kepoin KPOP sekepo ini sampai2 video awal mereka aku tontonin:( kalo ada kesempatan mau bgt nonton konser GOT7 *udah bisa dibilang Ahgase belom? wkwk
ReplyDeleteWahhh senangnya akhirnya ada teman ahgase!! ayok kita nonton bareng, aku pun kangen pengen nonton GOT7. Iya, member GOT7 hampir semua lancar bahasa Inggrisnya~~
Deletenich post ni min
ReplyDeletenich post ni min
ReplyDeleteBagus artikelnya
ReplyDelete